Simple Template For Entertainment News


Tempat Informasi Kegiatan Kader DPC PKS Gajahmungkur


GALLERY


Rabu, 27 Januari 2010

Kritik Invasi Israel Di Gaza, Turki Dituding Anti-Semit


TEL AVIV (SuaraMedia News) - Israel menuduh Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan menghasut "anti-Semitisme" dengan membuat catatan tentang kejahatan perang terhadap warga Palestina di Jalur Gaza.


Sebuah laporan baru yang disiapkan oleh kementerian luar negeri di Tel Aviv menuduh bahwa walaupun Erdogan menekankan bahwa anti-Semitisme adalah "kejahatan terhadap kemanusiaan," dia "secara tidak langsung menghasut dan mendorong" hal itu di Turki, harian Israel Haaretz melaporkan.

"Dalam perkiraan kami, sejak partainya memegang kekuasaan, Erdogan telah melakukan proses yang berkelanjutan ... penciptaan pandangan negatif Israel dalam opini publik Turki," melalui pembicaraan tanpa akhir penderitaan Palestina, berulang kali menuduh Israel melakukan kejahatan perang dan bahkan "ekspresi dan hasutan anti-Semit,” laporan tersebut menuliskan.

Halaman tujuh laporan yang ditulis oleh Pusat Penelitian Politik telah dibagi ke Israel kedutaan dan konsulat di luar negeri.

"Untuk Erdogan dan beberapa dari orang-orang di sekelilingnya," laporan menyatakan, "Tidak ada perbedaan antara 'Israel' dan 'Yahudi,' dan karena itu, (mereka) anti-Israel dan kritiknya menjadi semangat anti-Yahudi."

"Turki hari ini, di bawah pimpinan AKP (Partai Keadilan dan Pembangunan Erdogan), berbeda dari Turki dengan mana Israel menempa hubungan strategis pada awal tahun 1990-an," laporan itu menyimpulkan.

Hubungan antara Israel dan Turki mulai menurun setelah Erdogan secara terbuka mengkritik keras Israel selama masa akhir 2008 serbuan ke Gaza dan menuduh rezim itu melakukan tindakan "barbar" terhadap warga sipil Palestina.

Laporan datang seminggu setelah wakil menteri luar negeri Israel yang membuat marah Turki dengan memanggil duta besar Ankara atas sebuah teguran publik yang memalukan. Dikatakan teguran itu menjelaskan kepada Turki bahwa harus ada batas terhadap kritiknya.

Deputi Menteri Luar Negeri memanggil Duta Besar Danny Ayalon Oguz Ahmet Celikkol untuk memprotes acara TV Turki karena menggambarkan agen-agen Israel sebagai oknum yang kejam, dan menolak menjabat tangannya seraya membuat dia untuk duduk di sofa yang rendah.

Israel terpaksa untuk meminta maaf setelah Turki mengancam akan memanggil ulang duta besar itu.

Laporan baru menyimpulkan bahwa Turki memandang insiden itu sebagai ''pukulan keras kepada kebanggaan negara, tetapi menambahkan bahwa Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan telah terlalu jauh dalam kritiknya tentang kebijakan Israel terhadap Palestina.

''Cara pejabat atas Turki, termasuk Erdogan, menangani krisis bisa menunjukkan bahwa Turki memahami bahwa mereka sudah melampaui garis merah dan batas luar dari pemerintah Israel kesabaran,'' tambah laporan itu.

Kutipan dari laporan yang diterbitkan di harian Haaretz dan dikonfirmasi oleh seorang pejabat Israel yang berbicara dengan syarat anonim karena ia membahas sebuah dokumen rahasia.

Menteri Luar Negeri Turki Ahmet Davutoglu menolak tuduhan tersebut. ''Untuk mengkritik Israel bukanlah anti-Semitisme,'' katanya kepada televisi NTV independen.

''Kritik terhadap kebijakan Israel tidak boleh diberi arti lain.'' Dia menyerukan Israel agar mencabut blokade Gaza.

Israel dan Turki telah menempa hubungan militer dan ekonomi dekat dalam beberapa dekade terakhir. Turki telah menjadi sekutu Israel yang langka dari dunia Muslim, sedangkan untuk Ankara aliansi itu telah meningkatkan hubungannya dengan Barat.

Hubungan kedua negara dipertegang dengan Turki yang telah membatalkan rencana latihan militer bersama dengan Israel pada bulan Oktober tahun lalu untuk memprotes serangan udara Israel di Jalur Gaza awal tahun ini. Turki memberitahu Israel mengenai pembatalan latihan Eagle Anatolian minggu lalu, Jerusalem Post melaporkan pada hari Minggu.

Turki telah menyatakan bahwa ia telah membatalkan latihan karena pesawat yang akan dikirimkan oleh Israel itu adalah pesawat yang sama dengan yang mengebom Jalur Gaza selama Operasi Cast Lead, kata laporan itu.

"Latihan itu ditunda karena keputusan Turki untuk mengubah komposisi peserta dan tidak membiarkan Angkatan Udara Israel untuk berpartisipasi, keputusan tersebut diberitahu hanya beberapa hari yang lalu," Jurubicara Kantor Angkatan Pertahanan Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan.

"Hubungan antara negara-negara masih tegang," jelas seorang pejabat militer Israel. "Pengumuman tentang pembatalan itu tiba-tiba dan tak terduga."

Konflik kedua negara juga semakin diperuncing tindakan Deputi Menteri Luar Negeri Israel kepada Duta Besar Turki yang menempatkannya di sebuah sofa dengan posisi yang lebih rendah dalam sebuah pertemuan. (iw/pv/dn)

Comments :

0 komentar to “Kritik Invasi Israel Di Gaza, Turki Dituding Anti-Semit”

Posting Komentar


Jadwal Sholat

 

Copyright © 2009 by DPC PKS Gajahmungkur Rindu Semarang Berubah Powered By Blogger Design by PKSGM-Team