Simple Template For Entertainment News


Tempat Informasi Kegiatan Kader DPC PKS Gajahmungkur


GALLERY


Kamis, 31 Desember 2009

Inilah Alasan Kenapa Mesir Selalu "Membela" Israel

Mungkin hal ini bisa jadi yang menyebabkan kenapa Mesir sangat keukeuh secara langsung maupun tidak langsung membela kepentingan zionis Israel, bahkan rela membunuh secara perlahan-lahan saudara-saudara Muslimnya di Gaza dengan melakukan blokade perbatasan untuk masuk ke Gaza.

Menurut sumber-sumber ekonomi terungkap bahwa nilai dari perjanjian antara Mesir dan Israel untuk gas alam total nilainya sejauh ini mencapai hingga 10 miliar dolar.

Surat kabar Israel yang fokus terhadap persoalan ekonomi "Kalklest" menyatakan bahwa perusahaan-perusahaan yang berada di Israel telah mengimpor gas alam Mesir dengan nilai kontrak perjanjian total sebesar 10 milyar dolar.

Tercatat bahwa perjanjian ekspor impor gas alam tersebut terakhir ditandatangani oleh perusahaan gas alam Mesir EMG dengan perusahaan Israel "Mektaim Volkswagen", sehingga perusahaan EMG Mesir menjadi perusahaan satu-satunya yang memasok gas alam untuk perusahaan Volkswagen Israel yang beroperasi di bidang kimia dan mencapai nilai kesepakatan antara mereka sekitar 50 juta dolar pertahun.

Surat kabar Israel ini juga mengungkapkan adanya kontak yang menyeluruh yang dilakukan oleh perusahaan Mesir EMG dengan melakukan kemitraan dengan pengusaha Zionis terkenal Yossi Maiman untuk menandatangani beberapa perjanjian dengan perusahaan-perusahaan energi dalam negeri Israel, termasuk perusahaan swasta yang menghasilkan listrik yang membutuhkan ketersediaan gas alam Mesir.

Dalam kesimpulan laporannya, surat kabar "Kalklest" menampilkan daftar perusahaan-perusahaan Israel yang menjadi importir gas alam Mesir, diantaranya adalah sebagai berikut: General Electric Company, Inc Nesher, Dourad, Energi Asdod, Solad Energy Company, Haifa Chemicals, dan terakhir perusahaan Mektaim Volkswagen.(fq/imo)

READ MORE >>

Produk Riset Belum Digunakan Masyarakat Luas

JAKARTA (SuaraMedia New - Program Riset Unggulan Strategis Nasional (Rusnas) yang difasilitasi oleh Kementerian Riset dan Teknologi (Ristek) menelurkan beragam produk teknologi. Akan tetapi, belum semua hasil dari pengembangan program tersebut mendapat tempat di hati konsumen.


Sejak program ini pertama kali diluncurkan pada 2000 hingga 2009, delapan program yang dikembangkan dibawah pengawasan Ristek telah menghasilkan produk yang cukup menjanjikan di pasaran.

Namun menurut Asisten Deputi Urusan Pengembangan Sistem Insentif Kementerian Ristek Irwan Ibrahim, belum semua dari hasil pengembangan teknologi tersebut digunakan masyarakat.

"Belum bisa diketahui, mana hasil produk pengembangan yang paling menonjol. Karena idealnya, produk-produk yang dihasilkan dari program Rusnas bisa diproduksi secara masal dan dipakai oleh masyarakat," kata Irwan saat berbincang di gedung BPPT, Rabu (30/12/2009).

Irwan menambahkan, pada kenyataannya prospek pasar dari hasil teknologi ini masih belum belum seperti yang diharapkan.

"Hasil teknologi yang dihasilkan program ini sebenarnya prospeknya bagus. Akan tetapi, pasar domestik kita sendiri tidak mendukung untuk menggunakan produk hasil pengembangan negeri sendiri. Jadi boleh dibilang belum menggembirakan," katanya.

Hal tersebut menurut Irwan terkendala oleh beberapa faktor. Yaitu kurangnya ketegasan pemerintah untuk 'memaksa' warga negaranya untuk menggunakan produk hasil teknologi sendiri. Selain itu, anggaran pengembangan teknologi yang sering terlambat turut menjadi faktor penghambat. Faktor lainnya disebabkan oleh keterbatasan fasilitas teknologi untuk pengembangan produk, dan terakhir mental warga kita yang masih lebih percaya dengan kualitas produk negara lain.
Sementara itu, Sejak tahun 2000, Kementerian Riset dan Teknologi (Ristek) mengembangkan sebuah program yang disebut dengan Rusnas yaitu Riset Unggulan Strategis Nasional (Rusnas).

Program ini dimaksudkan untuk berbagai sektor produksi strategis yang kurang dapat berkembang akibat lemahnya penguasaan di bidang teknologi.

Pada awal peluncuran Rusnas di tahun 2000, ada tiga program yang menjadi fokus pengembangan Ristek. Tiga program tersebut adalah TI dan Mikroelektronika, buah dan unggulan tropis dan budidaya ikan kerapu.

Selanjutnya di 2002 program tersebut ditambah dengan program pengembangan industri kelapa sawit, diversifikasi pangan serta pengembangan engine alumunium. Ristek memang tidak bisa memfasilitasi semua program yang membutuhkan bantuan. Namun setidaknya, pada tahun 2006 program tersebut ditambah dua lagi yaitu pengembangan energi baru dan industri sapi. Delapan program tersebut menjadi fokus Ristek selama kurun waktu 2000 hingga 2009.

Dalam sambutannya pada presentasi pencapaian Rusnas 2000 hingga 2009, di gedung BPPT, Menteri Riset dan Teknologi Suharna Surapranata menyebutkan, total anggaran yang dikucurkan Ristek untuk delapan program tersebut mencapai lebih dari Rp124 miliar.

"Sebagian dari program tersebut telah hampir memenuhi parameter keberhasilan yang ditentukan. Sementara lainnya masih dalam proses pengembangan. Sehingga belum semua program mencapai tujuan yang ditetapkan," ujar Suharna dalam sambutannya.

Kendati demikian, Suharna menyebutkan Kementerian Ristek menghargai segala upaya, jerih payah dan kerjasama para peneliti dan lembaga pengelola Rusnas sejauh ini.(ok2)

READ MORE >>

Rabu, 30 Desember 2009

Is This Your Best?

Anda tentu kenal dengan merk-merk ini: Samsung, LG, Yong Ma, Hyundai, Daewoo dan merk-merk elektronik besutan korea selatan lainnya. Belakangan Negeri ginseng itu bahkan akan merilis OS (system operasi) miliknya sendiri bernama `bada' untuk menguntit kebesaran Windows, MAC, dan Linux. Tentu ini upaya cerdas yang dilakukan industry korea untuk memback up produk handpone Samsung yang mulai merajai pasar.

Saya kadang tidak habis mengerti mengapa sekedar memperkenalkan batik sebagai kekayaan budaya nusantara, Negara kita begitu kelelahan bersusah payah alih-alih kita ingin bersaing dengan degara industry.
Saya jadi bertanya apa yang bisa menyebabkan Korea selatan bisa begitu maju selain karena ginseng yang mereka konsumsi.
Saya pernah berinteraksi dengan orang Korea, seorang karyawan biasa Korea yang berkerja di Indonesia. Ada satu kalimat yang disampaikan kepada saya yang bikin saya melakukan perubahan dalam diri saya.
Satu hari ketika saya menunjukkan hasil pekerjaan sya kepada dia, dia bertanya: "is this your best?"
Apakah ini hasil maksimal yang bisa anda kerjakan? Pertanyaan ini bikin dada sesak.
Dari segi tata krama tentu tidak semua orang Indonesia siap dengan pertanyaan singkat macam itu. Karena bila hasil pekerjaan itu tidak bagus dan jawaban kita adalah `Yes' maka nilai kualitas pekerjaan kita sebatas jawaban kita tersebut.
Namun bila jawaban kita `No' maka kita memiliki peluang untuk memperbaikinya dan meningkatkan kualitas pekerjaan kita. Dan tentu saja hal itu sekaligus meng `upgrade' kapabilitas kemampuan kita dalam berkarya. Ujung-ujungnya adalah nilai jual profesionalitas kita pasti membaik.
Dari sini saya menarik benang merah yang menjadi penyebab keberhasilan. Bisa jadi ada banyak orang di Korea Selatan yang berprinsip demikian: bertanya pada dirinya sendiri "is this your best?" sehingga tidak ada pekerjaan yang dihasilkan oleh orang-orang itu melainkan kualitas terbaik.
Kalau 200 juta orang Indonesia setiap habis selesai berkerja bertanya pada dirinya masing-masing: `is this your best?' saya sangat percaya, jangankan Korea Selatan, Amerika pun mampu kita tandingi.

READ MORE >>

Prestasi yang membanggakan ????

Semarang Terkorup se-Jateng

SEMARANG(SI) – Kota Semarang menduduki peringkat teratas dalam jumlah kasus korupsi se- Jateng tahun 2009.Dibanding tahun lalu,jumlah kasus korupsi di seluruh wilayah Jateng mengalami peningkatan hingga 75 kasus.

Kabupaten Kendal di posisi kedua dengan 20 kasus,disusul Kota Solo dengan 19 kasus.Peringkat keempat diduduki Kabupaten Sragen dan Wonogiri masing-masing dengan 18 kasus. Sedang peringkat kelima ditempati Kabupaten Sukoharjo dengan 17 kasus. DatayangdilansirKomitePenyelidikan dan Pemberantasan Kolusi, Korupsi dan Nepotisme (KP2KKN) Jateng pada tahun lalu ada 350 kasus korupsi dengan potensi kerugian negara Rp482 miliar.Sementara,tahun ini mencapai 425 kasus dengan kerugian Rp308 miliar.Dari jumlah tersebut 289 diantaranya merupakan kasusbaru, sedang 136 lainnya merupakan kasus lanjutan yang masih dalam proses penanganan oleh penyidik polda maupun kejati.

”Data ini hasil monitoring kita selama tahun 2009.Data ini hanyalah sebagian kecil kasus-kasus yang mencuat lewat media dan yang dilaporkan kepada kami,” ujar Sekretaris KP2KKN Jateng Eko Haryanto,kemarin. Pihaknya menyayangkan lambatnya kinerja penegak hukum di Jateng dalam menangani kasus korupsi. Sebab dari 289 kasus korupsi, maka ada 170 kasus belum ditindaklanjuti sama sekali.” Yang baru ditindaklanjuti baru 81 kasus.

Sebanyak 71kasus ditangani kejaksaan sedang 10 sisanya ditangani kepolisian,” imbuhnya. Dari 23 kasus korupsi di Kota Semarang, ada yang masih mangkrak, seperti dugaan kasus bagibagi uang APBD 2004 senilai Rp5 miliar dan kasus asuransi fiktif 2003 senilai Rp1,7 miliar yang melibatkan Wali Kota Semarang Sukawi Sutarip. ”Sukawi sudah berstatus sebagai tersangka namun belum pernah diperiksa sama sekali”. ”Alasannya klasik surat izin dari presiden belum turun,” terangnya.

Dalam catatan KP2KKN, ada lima kepala daerah yang kasusnya terkatung-katung karena izin presiden belum turun yakni Wali Kota Semarang Sukawi Sutarip, Wali Kota Magelang Fahriyanto, Bupati Batang Bambang Bintoro, Bupati Pati Tasiman dan Bupati Sukoharjo Bambang Riyanto.”Jadi alasan ini malah semakin memperkuat kesan tebang pilih. Budaya ewuh pakewuhyang negatif sangat kental dalam hal ini,”papar Eko. Mestinya,kata dia seiring dengan keluarnya Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) No 9 tahun 2009 tentang Pemeriksaan Kepala Daerah Tanpa Surat Izin presiden, jajaran kejaksaan dan kepolisian mestinya lebih progesif.

Namun,sayangnya mereka tak berani melangkah. ”Langkah penegak hukum di Jateng masih konvensional dan tidak bisa dibilang luar biasa,” tandas Eko. Saat dikonfirmasi,Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menghargai penilaian yang dilakukan oleh KP2KKN Jateng.”Kita menghargainya, apapun itu pihak luar seperti LSM memiliki fungsi kontrol terhadap pemerintah,” kata Kasi Pemberitaan Bagian Humas Kota Semarang Achyani,kemarin. Namun begitu, bukan berarti pemkot berdiam diri dalam mencegah tindakan korupsi.

”Kita juga sudah berusaha keras untuk meminimalisir kemungkinan-kemungkinan terjadinya hal-hal yang menjurus pada tindakan korupsi,” tuturnya. Sebagai bentuk komitemen atas pencegahan korupsi, bahkan pemkot sudah pernah menandatangani Pakta Integritas dengan Transparancy Internasional Indonesia (TII) menyangkut pencegahan korupsi dalam pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemkot Semarang. Dekan Fakultas Hukum Undip Semarang Arief Hidayat menilai, selain ada sejumlah penyebab peningkatan kasus korupsi di Jateng.

Penyebab lainnya adalah belum adanya kesesuaian antara kebiasaan para pengguna anggaran dengan aturan terbaru dalam penggunaan anggaran.Menurutnya hal ini dapat membuka celah yang belakangan diketahui hal itu merupakan bagian dari praktek korupsi. Selain itu, maraknya kasus penyimpangan uang rakyat yang dilakukan baik eksekutif maupun legislatif juga tidak lepas dari praktek demokrasi transaksional yang saat ini sedang berjalan di tengah-tengah masyarakat. (m oliez/alkomari)

READ MORE >>

Pengajuan Subsidi BRT Trans Semarang Blm Jelas

Pengajuan subsidi untuk bus rapid transit atau BRT Trans Semarang sebesar Rp 7,1 miliar dalam RAPBD 2010 dinilai belum jelas penggunaannya. Alokasi tersebut dikhawatirkan juga untuk mengganti kerugian konsorsium yang tidak berhak atas subsidi.

Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Semarang Agung Budi Margono, Senin (28/12), mengatakan, pengajuan alokasi subsidi dalam RAPBD 2010 tidak disertai dengan unit biaya secara detail.

"Jika tidak dapat dipertanggungjawabkan, subsidi tidak akan disetujui," kata Agung di Gedung DPRD Kota Semarang.

DPRD menyepakati perlunya subsidi untuk mendukung pengoperasian BRT. Alokasi subsidi itu ingin dipastikan untuk mengganti biaya operasional BRT selama tahun 2010 yang tidak tertutupi pemasukan.

"Tidak rasional, jika kerugian konsorsium tahun 2009 harus diganti subsidi. Kerugian itu risiko konsorsium ketika menyetujui kontrak," kata Agung.

Pemerintah Kota Semarang mengusulkan subsidi Rp 7,1 miliar berdasarkan pengajuan dari konsorsium yang rancangannya masih umum, yaitu pendapatan Rp 4,447 miliar tidak tertutupi dengan biaya operasional Rp 11,66 miliar.

Biaya operasional itu mencakup pengeluaran untuk pengoperasian BRT Rp 4,86 miliar, biaya perawatan Rp 2,35 miliar, biaya sumber daya manusia Rp 3,75 miliar, dan biaya pembelian pendingin Rp 587,18 juta.

Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Semarang Suseno mengakui belum memberikan secara detail alokasi pengajuan subsidi BRT dalam kebijakan umum anggaran dan prioritas plafon anggaran sementara RAPBD 2010.

"Kami ajukan dulu saja anggarannya. Namun, kami akan segera rapat membahas detail pengajuannya," kata Suseno.

Suseno memastikan, pengajuan subsidi tersebut hanya untuk menutupi biaya operasional tahun 2010 dan tidak termasuk penggantian kerugian konsorsium pada tahun 2009. Hal ini sesuai dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

Padahal, sebelumnya Direktur PT Trans Semarang, badan konsorsium pengelola BRT, Tutuk Kurniawan mengatakan telah memasukkan nilai kerugian konsorsium dalam pengajuan subsidi sebesar Rp 1 miliar yang dimasukkan dalam pos perawatan. (ILO)

READ MORE >>

Menkominfo: Mobil Mewah Tak Pantas Diterima

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring menilai para menteri tidak pantas untuk mengambil mobil dinas, apabila mobil tersebut terlampau mewah dan tidak mencerminkan sebagai bangsa Indonesia yang sedang berkembang. Walau demikian, Tifatul mengaku belum tahu mobil jabatan menteri yang akan dibagikan tersebut adalah mobil mewah.

"Saya rasa kalau mewah ya tidak pantas. Tetapi kata Pak Hatta (Hatta Rajasa, Menko Perkonomian) mobilnya tidak mewah, lebih sempit dari Camry," kata Tifatul kepada wartawan di Jakarta, Selasa (29/12/2009).

Tifatul yang menteri dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut mengaku belum tahu bahwa mobil dinas para menteri yang segera dibagikan tersebut bermerk Toyota Crown atau varian mewah produksi Toyota. Harga mobil tersebut sebesar Rp 600 juta hingga Rp 700 juta, plus pajak harga mobil itu menjadi antara Rp 1,2 miliar dan Rp 1,3 miliar.

Adapun harga Toyota Camry yang menjadi mobil dinas para menteri saat ini memiliki harga hanya setengah dari Toyota Crown. "Selama dua bulan saya menjadi menteri belum pernah pakai mobil dinas. Yang saya pakai adalah Toyota Fortuner, saya beli dengan hasil keringat sendiri," tandasnya.

Tifatul juga menyatakan dalam pandangan pribadi bahwa mobil dinas untuk para menteri adalah mobil milik negara sehingga hanya boleh dipakai pada saat tugas-tugas negara. Mobil tersebut tidak boleh dipakai untuk kepentingan pribadi seperti untuk jalan-jalan yang bukan merupakan tugas dinas atau dipakai oleh keluarga. "Itu adalah aset negara, jadi harus dipakai untuk tugas-tugas negara," tandasnya.

Saat ditanya apakah dia akan menolak Toyota Crown sebagai mobil dinasnya, Tifatul mengaku belum tahu. Dia akan mencari tahu dulu apa benar Toyota Crown itu mobil mewah atau bukan. (PersdaNetwork/ ewa)

READ MORE >>

Pemerintah Isyaratkan Setuju UU ITE Direvisi

INILAH.COM, Jakarta - Departemen Komunikasi dan Informasi (Depkominfo) mengisyaratkan setuju untuk merevisi Undang-Undang (UU) No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), menyusul desakan sejumlah kalangan dan untuk menyerap aspirasi masyarakat.

"Kita siap diskusikan dan menerima masukan dari masyarakat," kata Menteri Kominfo (Menkominfo) Tifatul Sembiring di Jakarta.

Namun, Tifatul belum memastikan kapan target revisi dan usulannya disampaikan kepada DPR.

Tifatul hanya memastikan, UU ITE tersebut sejatinya tidak akan menyebabkan pembredelan pers. "Pers tidak bisa dibredel, tetapi tidak bisa juga gampang memfitnah, pembunuhan karakter dan lain-lain," katanya.

Tifatul juga memberikan contoh terkait maraknya jejaring sosial yang dimanfaatkan masyarakat sebagai sarana berkomunikasi di dunia maya.

"Mestinya Facebook dan Twitter digunakan untuk bersosialisasi yang baik dan tidak digunakan untuk tujuan lainnya," katanya.

Terkait dengan polemik Luna Maya dan Infotainment, Tifatul secara pribadi menegaskan, hal itu tak ada delik karena Luna Maya dalam akun Twitternya tidak secara definitif menyebut siapa dan lembaganya.[*/ito]

READ MORE >>

PKS: Gurita Cikeas Tak Menakutkan

INILAH.COM, Jakarta - Buku 'Membongkar Gurita Cikeas: Di Balik Skandal Bank Century' menimbulkan kontroversi. Namun, buku ternyata tidak menakutkan bagi PKS.

Hal ini ungkapkan salah satu anggota pansus Century dari fraksi PKS Fahri Hamzah ketika dhubungi INILAH.COM di Jakarta, Selasa (29/12). Menurutnya, di era yang demikian maju ini, data dalam buku tersebut bisa di dapatkan dengan mudah melalui internet.

"Buku George ini hanya kompilasi dari artikel-artikel koran dan tidak ada yang istimewa," ujarnya.

Ketika disinggung terkait penggunaan buku ini sebagai panduan pansus Century, Fahri mengatakan hal itu tidak perlu dilakukan. "Data yang dimiliki pansus Century jauh lebih baik. Sedangkan data George merupakan data kompilasi yang tidak dapat diaudit," katanya.

Politisi PKS ini pun mengungkapkan terbitnya buku ini tidak lebih dari sekedar kekeliruan George. "Karena, George menganggap seolah-olah masih berada di zaman yang otoriter. Padahal, sekarang ini zaman yang terbuka." imbuhnya. [mut]

READ MORE >>

Selasa, 29 Desember 2009

Menkominfo Bantah UU ITE Ancam Kebebasan Pers

Jakarta - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) menilai pasal 27 UU ITE dapat berpotensi menghancurkan kebebasan pers, khususnya media online. Namun hal itu dibantah oleh pihak pemerintah.

"Pers tidak bisa diberedel, harus ada etika. Tapi harus ada etika juga, kita tidak boleh memfitnah orang," ujar Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Tifatul Sembiring di kantornya Jl Medan Merderka Barat, Selasa (29/12/2009).

Tifatul menambahkan, apabila UU ITE harus dikoreksi, maka pihaknya siap berdiskusi dan menerima masukan dari masyarakat.

"Kita akan diskusikan banyak dengan pakar dan ahli hukum. Kita juga menerima masukan dari masyarakat," jelas mantan presiden PKS tersebut.

Tifatul juga memberikan contoh terkait maraknya jejaring sosial yang dimanfaatkan masyarakat sebagai sarana berkomunikasi di dunia maya. Namun dia mengingatkan agar sarana tersebut digunakan sesuai dengan fungsinya tidak untuk hal yang lain.

"Gunakanlah untuk jejaring sosial," imbuhnya.

Prita

Pada kesempatan tersebut Tifatul juga memberikan ucapan selamat atas vonis bebas bagi Prita Mulya Sari yang sempat didakwa melanggar pasal dalam UU ITE.

"Saya bahagia mendengar vonis bebas Prita. Kalau memang UU ITE harus dikoreksi, ya harus dikasih masukan," ucap Tifatul.

(ddt/iy)

READ MORE >>

Hasan Al-Banna, Tokoh Pembaru Islam Abad ke-20

Asy-Syahid ini menginginkan seluruh umat Islam bersatu dalam melawan setiap gerakan yang merusak akidah Islam. (SuaraMedia News)


Nama Hasan Al-Banna sudah sangat tidak asing bagi sebagian umat Islam. Sepak terjangnya, jejak perjuangannya, membuat namanya cukup tersohor di dunia Islam.


Nama lengkapnya adalah Hasan Ahmad Abdurrahman Al-Banna. Ia adalah seorang mujahid dakwah, peletak dasar-dasar gerakan Islam sekaligus pendiri dan pimpinan tertinggi Ikhwanul Muslimin (Persaudaraan Islam). Karena perannya itu, ia mendapat julukan sebagai pembaru Islam Abad ke-20.

Hasan Al-Banna berusaha berjuang dan menyiarkan dakwah Islam, sebagaimana tuntutan Alquran dan Sunah Rasulullah SAW. Perhatiannya sangat besar terhadap upaya meluruskan pemahaman Islam dan mengembalikan nilai-nilai ajaran Islam yang telah dibuang oleh umat Islam sendiri.

Menurut Al-Banna, sebagian besar umat Islam hanya menginginkan akidah tanpa syariah, agama tanpa negara, kebenaran tanpa kekuatan, dan perdamaian tanpa perjuangan. Tetapi, Al-Banna menginginkan Islam sebagai akidah dan syariah, agama dan negara, kebenaran dan kekuatan, perdamaian dan perjuangan.

Suatu saat dia ditanya oleh seseorang dan si penanya mengharapkan Hasan Al-Banna menjelaskan tabiat dirinya. Imam Hasan Al-Banna berkata, ''Saya adalah seperti seorang pelancong (pengembara) yang sedang mencari kebenaran, orang yang mencari jati diri yang sebenarnya, warga negara yang mendambakan kemuliaan, kemerdekaan, ketenteraman, dan kehidupan yang mudah di bawah naungan agama Islam yang lurus. Saya berusaha untuk menerapkan Islam yang sebenarnya.''

''Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, dan matiku adalah untuk Tuhan alam semesta yang tidak ada sekutu bagi-Nya. Inilah diri saya yang sebenarnya, sekarang siapa diri Anda yang sebenarnya?'' lanjutnya.

Hasan Al-Banna, dikenal sebagai seorang tokoh yang paling gigih memberikan penjelasan kepada umat Islam tentang arti penting keterlibatan umat Islam dalam politik. Menurutnya, politik adalah bagian dari Islam, dan sesungguhnya kemerdekaan adalah salah satu kewajibannya.
Selain itu, Al-Banna juga memberikan perhatian yang besar dalam pembentukan generasi muda Muslim yang istiqamah terhadap diri sendiri, dan menjadikan Allah sebagai tujuannya, Islam jalannya, dan Muhammad sebagai teladannya.

Untuk itu, menurut Al-Banna, para generasi muda Islam haruslah memahami Islam secara mendalam, memiliki iman yang kuat, menjalin hubungan yang erat satu sama lain, mengamalkan ajaran itu dalam dirinya sendiri, bekerja dan berjuang untuk mencapai kebangkitan Islam, serta berusaha mewujudkan kehidupan yang Islami di masyarakatnya.

Guna mencapai tujuan tersebut, kata Al-Banna, umat Islam tidak boleh terpecah belah. Sebab, perpecahan itu akan melemahkan kekuatan Islam. Dalam pandangannya, umat Islam harus disatukan dalam satu landasan Islam yang universal. Dan, Islam itu harus bersatu agar semakin kuat dan jaya.

Keinginan Al-Banna yang besar ini sudah muncul sejak ia masih muda. Dari sini pula, ia mendirikan perkumpulan atau organisasi Ikhwanul Muslimin (Persaudaraan Islam), bersama enam orang temannya, pada tahun 1938.

Tujuan dari pendirian organisasi tersebut adalah untuk memberi pemahaman Islam yang benar. Menurutnya, Islam adalah merupakan akidah, sarana untuk beribadah, tanah air, kewarganegaraan, kelapangan, kekuatan, akhlak, alat untuk mencari materi, kebudayaan, dan perundang-undangan. Beberapa tokoh yang tergabung di dalamnya, antara lain Sayyid Quthb dan Yusuf Al-Qaradhawi.

Dan, keberadaan organisasi Ikhwanul Muslimin ini mampu memberikan semangat baru bagi generasi muda Islam untuk bangkit dan bersama-sama memperjuangkan Islam, sesuai tuntunan Alquran dan Sunah Nabi SAW.

Menurut Almuzammil Yusuf, dalam bukunya tentang Pemikiran Politik Ikhwanul Muslimin, kelahiran organisasi ini disebabkan adanya fakta sejarah yang menunjukkan keimanan umat Islam sudah mulai bercampur dengan sesuatu, yang tidak diajarkan dalam Alquran maupun hadis Rasulullah SAW.

Selain itu, kemunculan organisasi ini disebabkan adanya fenomena perang Salib, keragaman pendapat dan gagasan tokoh Muslim, seperti Jamaluddin Al-Afghani dan Muhammad Abduh. Di samping itu, kemunculannya juga disebabkan adanya pengaruh sufi dan tarekat serta gerakan ideologi politik.

Ahli pidato
Hasan Al-Banna dilahirkan pada 14 Oktober 1906 di Desa Mahmudiyah kawasan Buhairah, Mesir. Ayahnya, Syekh As-Sa'ati, adalah seorang ulama hadis dan pengarang buku dalam bidang hadis yang berjudul Al Fath Ar Robani fi Tartib Musnad Al Imam Ahmad . Ia memperoleh pendidikan dasar di sekolah Ar-Rasyad Ad-Diniyah. Pada usia 12 tahun, Hasan al-Banna telah menghafal Alquran.

Walaupun masih muda, di sekolahnya dia sudah mendirikan sebuah organisasi yang diberi nama Jam'iyah Al-Akhlaq Al-Adabiyah dan organisasi Man'u Al-Muharramat. Dia juga selalu menulis surat yang dikirimkan kepada orang-orang yang berpengaruh. Dalam surat yang tidak menyebutkan namanya itu, berisi tentang nasihat-nasihat kepada mereka. Dia selalu mengunjungi perpustakaan As-Salafiyah dan tempat-tempat berkumpulnya para ulama Al Azhar.

Sewaktu muda, Hasan Al-Banna sering mengunjungi tempat-tempat hiburan, gedung-gedung pertemuan, dan klub-klub. Dalam kunjungannya ke tempat-tempat tersebut, Hasan Al-Banna dan teman-temannya selalu mengajak mereka agar kembali kepada Islam yang benar.

Selepas lulus SMA dengan memperoleh predikat ranking 5 tingkat negara Mesir, pada tahun 1923 Al-Banna melanjutkan pendidikan ke Fakultas Dar Al Ulum dan lulus pada tahun 1927 dengan mendapatkan peringkat pertama. Setelah menamatkan pendidikannya, ia kerap berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain untuk berdakwah hingga kemudian ia memutuskan untuk menetap di Ismai'iliyah.

Tahun 1938, bersama enam orang temannya, ia mendirikan organisasi Ikhwanul Muslimin. Di Isma'iliyah, ia mendirikan masjid, kantor organisasi Ikhwanul Muslimin, dan sekolah Hara untuk mempelajari Islam. Di samping itu, di sana dia juga mendirikan sekolah yang diberi nama Ummahatul Mukminin. Tujuan dari pendirian sekolah tersebut adalah untuk mendidik putra-putri Islam dengan pendidikan Islam yang benar. Ia kemudian pindah ke Kairo, di sana dia mendirikan sebuah kantor pusat untuk organisasinya. Kantor yang didirikannya itu ia beri nama Kantor Pusat Umum.

Hasan Al-Banna dikenal sebagai seorang yang ahli dalam berpidato, lidahnya sangat fasih, ahli dalam sastra dan pandai memilih kata-kata yang tepat. Pada tahun 1941, dia dipenjara selama sebulan berkaitan dengan pidato yang ia sampaikan yang isinya mengkritik sistem politik Inggris pada Perang Dunia ke II. Masih pada tahun yang sama, dia dipaksa pindah ke Qana.

Di tempat barunya ini, Al-Banna terus melanjutkan perjuangannya dengan menyampaikan dakwah dan mengajarkan Islam kepada umat dari satu tempat ke tempat yang lain. Ia juga mengirimkan delegasi-delegasi ke seluruh penjuru dunia untuk mengetahui keadaaan umat Islam. Delegasi-delegasinya menginformasikan tentang realitas dunia Islam.

Pada tahun 1948, dia mengirimkan satu batalion pasukan ke Palestina. Pasukan yang ia kirim ke Palestina terdiri atas orang-orang Ikhwanul Muslimin. Dalam pertempuran melawan orang-orang Ikhwanul Muslimin, pasukan Yahudi mendapatkan kekalahan yang telak. Salah satu jenderalnya berkata, ''Seandainya mereka memberikan kepadaku satu batalion orang-orang Ikhwanul Muslimin, maka dengan pasukan tersebut saya pasti bisa menaklukkan dunia.''

Sosok Kehidupan Asy-Syahid

Di kalangan para pendiri dan anggota Ikhwanul Muslimin, Hasan Al-Banna dikenal sebagai sosok yang sangat rendah hati, sangat menjaga kebersihan, daya ingatnya sangat kuat, selalu semangat dan tak kenal lelah, sangat mencintai manusia dan berlaku lemah lembut kepada mereka, selalu senyum, pemberani, dan juga tidak pernah meninggalkan shalat malam.

Sayyid Quthb, salah seorang rekannya di Ikhwanul Muslimin, mengomentari Hasan Al-Banna, ''Sesuatu yang besar dalam diri Hasan Al-Banna adalah dia selalu berpikiran positif, berbuat baik, dan jenius.''

Syekh Muhammad Al-Hamid mengomentari Imam As-Syahid, ''Sejak lama umat Islam tidak menjumpai orang seperti Hasan Al-Banna.'' Syekh An-Nadawi juga berkomentar tentang diri Hasan Al-Banna, ''Dia adalah sosok yang mengejutkan Mesir dan dunia Islam.''

Suatu saat terjadi kekacauan di Mesir dan pemerintah tidak mampu mengatasinya. Pemerintah langsung menuduh Ikhwanul Muslimin yang ada di balik kekacauan tersebut. Dengan alasan ini, pemerintah Mesir menutup kantor-kantor Ikhwanul Muslimin dan banyak anggotanya yang dipenjara serta organisasi mereka juga dibubarkan.

Sementara sang pendiri Ikhwanul Muslimin, terbunuh sebagai syahid pada tahun 1948 di dekat perempatan Ramsis. Di suatu malam, ada tiga orang yang menembakkan senjatanya ke arah Hasan Al-Banna dan mereka langsung melarikan diri. Oleh banyak kalangan, para penembak misterius ini diyakini sebagai penembak 'titipan' pemerintah. Dua dari mereka adalah seorang intel dan satunya lagi adalah Muhammad Abdul Majid yang menjabat sebagai kepala Keamanan Negara Mesir saat itu.

Hasan Al-Banna kemudian dilarikan ke rumah sakit. Karena adanya ancaman yang keras dari pemerintah, orang-orang tidak ada yang berani mendekati dan membalut lukanya. Akibatnya, dua jam setelah penembakan terhadap dirinya, Hasan Al-Banna meninggal dunia tanpa ada yang memberinya pertolongan. Dia hanya dishalati oleh bapak dan keempat saudara perempuannya.

Sebelumnya, pemerintah memadamkan listrik terlebih dahulu di desanya. Pemerintah bersedia menyerahkan jenazah kepada keluarganya, dengan syarat mereka tidak akan mengumumkan berita duka. Jenazah kemudian dibawa oleh ayah dan saudara-saudaranya. Proses pemakaman jenazah dilakukan dalam suasana yang sangat mencekam dan dengan dikelilingi oleh tank-tank. Kuburannya dijaga ekstra ketat oleh tentara agar para pengikut Hasan Al-Banna tidak memindahkan jenazahnya.

Kepergian Hasan Al-Banna pun menjadi duka berkepanjangan bagi umat Islam. Ia mewariskan sejumlah karya monumental, di antaranya Mudzakkirat Ad-Du'at wa Ad-Da'iyyah (Catatan Harian Dakwah dan Da'i) serta Ar-Rasail (Kumpulan Surat-surat). Selain itu, Hasan Al-Banna mewariskan semangat dan teladan dakwah bagi seluruh aktivis dakwah saat ini. berbagai sumber/dia

Wirid Al-Ma'tsurat

Al-Ma'tsurat adalah salah satu karya yang pernah disusun oleh Hasan Al-Banna. Risalah kecil berupa wirid, doa, yang diambil dari sejumlah surah dalam Alquran ini, sangat populer di kalangan kaum Muslimin di seluruh dunia, tidak terkecuali di Indonesia. Bahkan, wirid-wirid yang terkandung di dalamnya dijadikan sebagai amalan harian wajib bagi para pengikut kelompok Ikhwanul Muslimin dan kebanyakan para aktivis pergerakan Islam di Indonesia.

Bacaan doa dan wirid yang terdapat dalam kitab Al-Ma'tsurat ini merupakan bagian dari amalan-amalan tarekat Shufiyyah Hashshofiyyah, di mana Hasan Al-Banna telah menjadi salah satu pengikutnya sejak usia muda. Semasa hidupnya, ia selalu mengamalkan ritual-ritual tarekat Hashshofiyyah tersebut, seperti Wazhifah (wirid) Rozuqiyyah setiap pagi dan petang. Tak hanya mengamalkan Wazhifah Rozuqiyyah, bahkan dia juga mengikuti ritual Hashshofiyyah di kuburan-kuburan dengan cara menghadap kepada sebuah kuburan, yang terbuka dengan tujuan untuk mengingat kematian, kemudian ritual Hadhroh setelah shalat Jumat, dan ritual Maulid Nabi.

Namun, menurut Ustaz Abu Ahmad sebagaimana dikutip dari Majalah Al-Furqon Edisi 06 Tahun VI edisi Februari 2007, beberapa di antara doa-doa dan zikir-zikir dalam Al-Ma'tsurat ini ada yang lemah dalilnya atau bahkan tidak ada asalnya sama sekali. Di samping itu, di dalam risalah Al-Ma'tsurat ini banyak wirid-wirid lain yang sahih lafaznya, tetapi bidah dari segi kaifiyyat-nya (tata cara), karena memberikan bilangan bacaan-bacaannya yang tidak pernah ada tuntunannya dari Rasulullah SAW.

Pada akhir Al-Ma'tsurat ini tercantum Doa Rabithah yang berbunyi: ''Allahumma innaka ta'lamu anna hadzihi al-quluuba qadijtama'at 'alaa mahabbatika waltaqat 'alaa thaa'atika watawahhadat 'alaa da'watika wa ta'aahadat 'alaa nushrati syarii'atika fawassiq allahumma raabithhaa wa adim wuddahaa.'' (Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui bahwa hati-hati ini telah berkumpul untuk mencurahkan kecintaan hanya kepada-Mu, bertemu untuk taat kepada-Mu, bersatu dalam rangka menyeru di jalan-Mu, dan berjanji setia untuk membela syari'at-Mu maka kuatkanlah ikatan pertaliannya Ya Allah, abadikan kasih sayangnya.''

Mengenai Doa Rabithah ini, Syekh Ihsan bin Ayisy Al-Utaibi berkata: ''Di akhir Al-Ma'tsurat terdapat wirid rabithah ini adalah bidah shufiyyah, yang diambil oleh Hasan Al-Banna dari tarekatnya, Hashshofiyyah.'' (Kitab TarbiyatuI Aulad fil Islam li Abdullah Ulwan fi Mizani Naqd Ilmi, hal 126)

Karena itu, di antara para ulama ada yang berpendapat bahwa kitab ini tidak layak dijadikan pegangan di dalam wirid-wirid keseharian seorang Muslim, mengingat banyaknya hal-hal yang bidah yang terdapat dalam Al-Ma'tsurat ini. Para ulama ini menganjurkan agar kaum Muslimin memilih kitab-kitab zikir lainnya, yang mengacu kepada doa dan zikir yang shahih dari Nabi SAW.(rpb) www.suaramedia.com

READ MORE >>

Tifatul: Saya Gembira Dengar Prita Bebas

Tifatul mengakui, implementasi UU ITE masih perlu ditelaah lagi.

VIVAnews - Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring sudah mendengar kabar bebasnya Prita Mulyasari. Tifatul pun mengakui bahwa Undang-Undang yang menjerat Prita masih bisa dikoreksi lagi.

"Saya pribadi gembira hari ini mendengar kabar Prita bebas," kata Tifatul Sembiring di Gedung Departemen Komunikasi dan Informatika, Jakarta Pusat, Selasa 29 Desember 2009.

Tifatul mengakui, implementasi Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) itu memang masih perlu ditelaah lagi. Tifatul menilai, sah-sah saja jika undang-undang yang baru diberlakukan itu langsung dikoreksi.

"Toh makin lama akan semakin matang. Untuk rencana koreksi atau evaluasi undang-undang itu, akan kami ajukan ke DPR untuk bisa dipertimbangkan," ujar mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.

Terkait waktu pelaksanaannya, menurut Tifatul, semua tergantung proses yang berlangsung di DPR.

Pengadilan Negeri Tangerang memutuskan Prita Mulyasari tidak bersalah dalam kasus dugaan pencemaran nama baik Rumah Sakit Omni Internasional Alam Sutra Tangerang.

"Mengadili, menyatakan terdakwa Prita Mulyasari tidak terbukti melakukan tindak pidana pencemaran nama baik," kata Ketua majelis hakim, Arthur Hangewa, dalam sidang pembacaan putusan, Selasa 29 Desember 2009.

Majelis hakim membebaskan Prita dari segala tuduhan. Hakim juga memutuskan untuk mengembalikan nama baik dan hak-hak terdakwa.

READ MORE >>

Tifatul: Tuduhan Pengalihan Dana PSO ANTARA Tak Benar

INILAH.COM, Jakarta - Menkominfo Tifatul Sembiring menegaskan, tuduhan pengalihan dana PSO ANTARA sebesar Rp20,3 miliar ke pihak ketiga, lembaga tim kampanye Presiden SBY di Bravo Media Center, sama sekali tidak benar.

"Itu nggak benar. Nanti Sekjen Basuki Iskandar yang akan jelaskan," katanya menjawab pers dalam Jumpa Pers Akhir Tahun 2009 di Jakarta, Selasa (29/12).

Tifatul mengaku, meski dirinya belum baca, tetapi menurut salah seorang pimpinan Dewan Perwakilan daerah (DPD), buku itu seperti buku porno.

Penegasan Tifatul tersebut terkait dengan tuduhan pengalihan dana sebagaimana ditulis George Aditjondro dalam bukunya "Membongkar Gurita Cikeas Di Balik Kasus Bank Century". Buku itu sendiri, diakui penulisnya akan direvisi.

Sekjen Departemen Kominfo, Basuki Iskandar kemudian memastikan, bahwa pencairan dana "Public Service Obligation (PSO)" kepada pihak ke-3 secara administratif tidak mungkin dilakukan, karena mekanismenya sangat ketat.

"ANTARA setiap tahunnya sejak 2008 mendapatkan dana PSO Rp40,8 miliar, 2009 sebesar Rp50 miliar dan 2010 direncanakan Rp65 miliar," katanya.

Melalui dana PSO ini, Perum LKBN ANTARA mendapatkan penugasan pemerintah untuk membuat berita, video dan foto serta dialog publik dengan tema-tema yang sudah ditentukan pemerintah untuk dimuat di website ANTARA.

Setelah tugas itu dijalankan oleh ANTARA, pencairan dana PSO sesuai dengan beban tugas dilakukan, dengan terlebih dulu diverfikasi oleh pihak ketiga di luar Departemen Kominfo. "Jadi, kalau melihat proses adminstrasi yang demikian ketat, tidak mungkin dana itu mengalir ke pihak ketiga," katanya. [*/bar]

READ MORE >>

Menggugat Fungsi Legislasi DPRD

Menarik mencermati hasil riset LBH Surabaya dan Pusat Studi Hukum dan Kebijakan tentang kinerja DPRD dari fungsi legislasi yang dipublikasikan di media baru-baru ini.

Lembaga Bantuan Hukum (LBH) mencatat bahwa selama periode 2004-2008, DPRD Surabaya mengesahkan 59 Perda. Rinciannya pada tahun 2004 mengesahkan 9 Perda, tahun berikutnya menghasilkan 19 Perda. Tahun 2006 tercatat 13 Perda yang dihasilkan, sedangkan sisanya disahkan pada tahun 2007 dan 2008.

Untuk tahun 2009, nyaris tidak ada Perda yang disahkan dikarenakan anggota dewan lebih sibuk menyiapkan diri menjelang pemilu.

LBH Surabaya memberikan kritik keras kepada anggota dewan sebab dari 59 Perda yang disahkan, tidak ada satupun Perda yang berasal dari inisiatif anggota dewan. Semua Perda yang dihasilkan adalah inisiatif dari Pemkot Surabaya.

Hal ini diperparah lagi 55 persen atau 33 Perda yang disahkan bukan peraturan baru, melainkan revisi lama yang butuh penyesuaian. 33 Perda tersebut kebanyakan membahas APBD, kedudukan protokoler dan keuangan DPRD.

Artinya 33 Perda yang disahkan adalah Perda yang memang harus berubah setiap tahunnya menyesuaikan dengan kondisi perubahan anggaran APBD setiap tahunnya.

Sebagai perbandingan LBH Jakarta bekerjasama dengan LSM dari Australia juga melakukan penelitian yang sama untuk melihat fungsi legislasi DPRD Jakarta dan beberapa daerah di Sulawesi lainnya. Hasilnya hampir mirip, yaitu jumlah Perda yang disahkan oleh DPRD merupakan inisiatif dari Pemkot maupun Pemprov bukan hasil kerja dari DPRD.

Hasil penelitian diatas sebenarnya mau menunjukkan bahwa fungsi legislasi anggota DPRD dipandang tidak memuaskan publik.

Kesimpulan pertama menguatkan kesimpulan kedua yang menyatakan bahwa kompetensi anggota dewan dibidang legal dan perundangan lemah.

Kesimpulan diatas tidak sepenuhnya benar, saat ini masyarakat umum mempunyai persepsi bahwa DPRD yang dibentuk di daerah tingkat I maupun II dipahami sebagai lembaga yang menjalankan fungsi legislatif atau disebut legislatif daerah.

Sebenarnya fungsi legislatif di daerah tidaklah sepenuhnya berada ditangan DPRD seperti fungsi DPR-RI dan hubungannya dengan Presiden.

Dalam UU dasar 1945 pasal 20 ayat 1 junto pasal 5 ayat 1, hubungan kerja dan fungsi antara DPR RI dan Presiden termuat secara jelas. Pasal 20 ayat 1 menyebutkan bahwa DPR memegang kekuasaan membentuk UU dan pasal 5 ayat 1 menyatakan Presiden berhak mengajukan RUU kepada DPR. Ke dua pasal tersebut menunjukkan bahwa inisiatif pembuatan RUU berada di tangan DPR. Presiden sesekali berhak juga untuk memberikan RUU untuk disahkan oleh DPR menjadi UU apabila dipandang perlu.

Sedangkan kewenangan untuk menetapkan Perda, baik propinsi maupun kabupaten/kota, berada di tangan pemerintah daerah dalam hal ini Gubernur dan Bupati/walikota dengan persetujuan DPRD.

Hal tersebut diatur dalam UU No 22 tahun 1999 pasal 7 ayat 2 (UU Pemerintahan Daerah atau Otonomi Daerah) yang berisi Pemerintah Daerah yaitu Gubernur dan Bupati/Walikota diwajibkan mengajukan rancangan Perda dan menetapkan Perda dengan persetujuan DPRD.

Ini berarti inisiatif untuk pembuatan Perda adalah tanggung jawab yang melekat terhadap jabatan pemerintah daerah dan bukan DPRD. Pemerintah daerah memiliki fungsi ganda yang memegang kekuasaan eksekutif dan legislatif.

Sedangkan DPRD bertindak sebagai lembaga pengendali atau pengontrol yang dapat menyetujui dengan perubahan-perubahan tertentu atau bahkan menolak sama sekali.

Amendment UU No 2 tahun 1999 yaitu UU No 32 tahun 2004 pasal 19 ayat 2 bahkan menyatakan lebih jelas tentang fungsi legislasi DPRD. Pasal ini mencantumkan penyelenggara pemerintah daerah adalah pemerintah daerah dan DPRD.

Pengukuran kinerja DPRD sebagai fungsi legislasi daerah tidak seyogyanya diukur dari berapa banyak inisiatif Perda yang diusulkan. Menurut saya hal tersebut tidak tepat. Pertanyaannya lalu bagaiamana masyarakat bisa melihat fungsi legislasi angota DPRD dijalankan dengan baik

Pengukuran kinerja DPRD dari fungsi legislasi bisa diukur dari berapa banyak Perda yang disahkan secara konteks membela kepentingan masyarakat, mendorong kemajuan dunia usaha yang ujungnya menggerakkan sektor ekonomi daerah dan tidak bertentangan dengan UU diatasnya. Perda yang bertentangan dengan UU diatasnya, yang banyak mengakomodir kepentingan birokrat dan menghambat dunia usaha.

Kepala daerah sebagai inisiator rancangan Perda karena tugasnya yang bersifat administratif dan rutin, maka para unsur pelaksana ini pada umumnya memiliki skill dan wawasan yang memadai di bidangnya masing masing. Di satu sisi masih banyak dijumpai anggota DPRD yang kurang memiliki pengetahuan dan pemahaman yang memadai.

Hal tersebut merupakan tantangan yang harus dijawab oleh anggota DPRD untuk meningkatkan kompetensi dibidang legal drafting.

Kalau hal ini tidak dilakukan, alih-alih menjadi partner yang seimbang, DPRD tidak lebih dari tukang stempel dari rancangan Perda yang diusulkan.

Anang Nurprianto

EHS & QMS Auditor, Alumnus UGM

READ MORE >>

Transportasi Massal Belum Maksimal

Semarang, Kompas - Sejak beroperasi pada 18 September 2009, Bus Rapid Transit Trans Semarang belum dapat memenuhi keinginan publik. BRT belum menjadi pilihan para pengguna kendaraan pribadi.


Pengoperasian 20 armada BRT masih jauh dari standar pelayanan minimal. Belum ada sistem tiket elektronik, tiada petugas keamanan di setiap halte, dan jumlah halte yang terbatas membuktikan ketidaksiapan Pemerintah Kota Semarang dalam mengelola angkutan massal.

"Pemkot telah gagal," kata Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Semarang Agung Budi Margono, Senin (28/12).

Pengoperasian BRT hanya menimbulkan kerugian minimal Rp 310 juta per bulan bagi konsorsium karena pendapatan kurang dari biaya operasional. Mengandalkan tarif Rp 3.500 per penumpang, target BRT mengangkut 6.800 penumpang per hari tetapi hanya mengangkut 34 persen dari target penumpang.

PT Trans Semarang selaku badan konsorsium pengelola BRT menilai hal itu karena pengoperasian BRT koridor I Mangkang-Penggaron tanpa pembenahan sistem transportasi yang mendukung, seperti pengaturan trayek yang berimpitan, pengoperasian Terminal Mangkang, dan penambahan halte.

"Rencananya dialihkan ke Solo jika tidak segera beroperasi," ujar Direktur PT Trans Semarang Tutuk Kurniawan.

Komitmen Pemkot untuk mewujudkan moda transportasi massal sekadar wacana. Jangankan beralih, sebagian masyarakat enggan naik BRT.

"Jarak antarhalte terlalu jauh. Lebih baik naik sepeda motor," kata Sodiq (38), warga Madukoro, Semarang Barat.

Aneka kebobrokan dalam pengelolaan BRT itu membuat DPRD Kota Semarang geram dan berniat mengajukan interpelasi. "Hal itu menyangkut pelayanan publik," kata Ketua DPRD Kota Semarang Rudi Nurrahmat.

Moda transportasi massal seperti BRT dapat menekan laju pertumbuhan kendaraan pribadi yang kian membebani jalan. Jumlah kendaraan bermotor pada akhir 2008 mencapai 919.699 unit, meningkat dibanding 2007 (867.901 unit) dan 2006 (810.034 unit).

Agar pengguna kendaraan pribadi beralih, peneliti transportasi Universitas Katolik Soegijapranata Djoko Setijowarno mengatakan, moda transportasi massal harus bertarif murah, nyaman, dan terkoneksi dengan moda transportasi antarkota.

Solo hati-hati

Kepala Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kota Solo Yosca Herman Soedrajad, Minggu (27/12), mengatakan, keunggulan BRT adalah pelayanan dan kecepatan. Agar operasional BRT sebagai moda transportasi massal dan menekan laju kendaraan pribadi, Pemerintah Kota Solo mengatur agar BRT ada di setiap halte setiap 10 menit sekali. Selain itu, bagi pelajar, ada larangan membawa kendaraan bermotor pribadi ke sekolah.

Menurut Wali Kota Solo Joko Widodo, Pemkot berhati-hati meluncurkan BRT agar kelak tidak terjadi masalah seperti di kota lain. (ILO/eki)
Nb. Agung Budi Margono = Aleg PKS DPRD II Kota Semarang
READ MORE >>

Pilkada Semarang akan Makin "Lucu"

Koalisi Golkar-Gerindra Gaet Tukul dan Jamal Mirdad

SEMARANG, KOMPAS.com — Koalisi Partai Golkar dan Partai Gerindra berencana menggaet Tukul Arwana, artis lawak dan pembawa acara di televisi, sebagai upaya memenangi Pemilihan Kepala Daerah Kota Semarang, Jawa Tengah, 2010.

"Tukul kan asal Kota Semarang. Kami sudah menghubunginya melalui asisten pribadinya," kata anggota Tim Tujuh Koalisi Partai Golkar-Partai Gerindra, Wisnu Pudjonggo, di Semarang, Selasa (29/12/2009).

Wisnu mengatakan, selain Tukul, artis asal Kota Semarang lain yang akan menjadi penarik suara (vote getter) adalah Asti Ananta. "Akan tetapi, Asti Ananta masih terlalu muda," katanya.

Ia menjelaskan, jawaban sementara dari asisten pribadi Tukul menunjukkan bahwa Tukul baru bersedia menjadi vote getter. Wisnu menambahkan, dari kader internal Partai Gerindra ada nama Jamal Mirdad. Namun, belum ada kepastian mengenai hal tersebut.

Pelaksana Harian DPC Partai Gerindra Agus Priyadi mengaku sepakat untuk membatasi manuver masing-masing partai peserta koalisi asalkan sesuai mekanisme. Menurutnya, calon yang pantas untuk dapat diusung dalam Pilkada Kota Semarang 2010 adalah yang memiliki elektabilitas tinggi, figur yang terbuka, peduli terhadap berbagai permasalahan, seperti banjir dan kemiskinan.

Koalisi Partai Golkar-Gerindra membuka pendaftaran bakal calon wali kota dan calon wakil wali kota mulai 30 Desember 2009 hingga 6 Januari 2010.

Sejumlah syarat yang dibutuhkan untuk bakal calon wali kota dan calon wakil wali kota Koalisi Partai Golkar-Gerindra adalah memiliki visi dan misi terhadap kemajuan Kota Semarang lima tahun ke depan dan memiliki loyalitas yang tinggi terhadap Partai Golkar-Gerindra.

Loyalitas yang dimaksud adalah membiayai partai pengusung dalam pilkada dan dana politik untuk partai bila terpilih menjadi wali kota atau wakil wali kota. "Ya, seluruh operasional pilkada dari saksi sebanyak 2.803 saksi yang tersebar di 16 kecamatan di Kota Semarang hingga biaya operasional lainnya," kata Wisnu Pudjonggo.

READ MORE >>

Menjadi Politisi Dakwah

Oleh: Al-Ikhwan.net

Apakah politisi dapat menjadi da’i?; Atau apakah dai dapat menjadi politisi?; Dan apakah mungkin kegiatan dakwah menjadi kegiatan politik?; Atau sebaliknya kegiatan politik menjadi kegiatan dakwah?. Menjawab beberapa pertanyaan di atas tidaklah mudah, apabila kita melihat persepsi masyarakat tentang dakwah dan politik. Dakwah dan politik adalah dua ‘kata’ yang kontra bagi mereka. Hal itu karena politik dipahami sebagai aktifitas dunia, sedang dakwah dipahami sebagai aktifitas akhirat. Yang pada gilirannya dipahami bahwa dakwah tidak pantas memasuki wilayah politik, dan politik haram memasuki wilayah dakwah. Dakwah adalah pekerjaan para ustadz, dan politik pakerjaan para politisi. Jika seorang ustadz yang menjadi politisi, ia harus menanggalkan segala atribut dan prilaku ke-ustadz-annya, dan harus mengikuti atau beradaptasi dengan perilaku para politisi. Demikian pula apabila seorang politisi menjadi ustadz ia pun harus menanggalkan baju politiknya, dan jika tidak, ia akan tetap dicurigai menggunakan agama sebagai alat politik.

Tapi, pertanyaan di atas akan menjadi mudah untuk dijawab, apabila politik dipahami sesuai dengan definisi aristoteles bahwa politik adalah: “Segala sesuatu yang sifatnya dapat merealisasikan kebaikan di tengah masyarakat.” Definisi ini meliputi semua urusan masyarakat, temasuk di dalamnya masalah akhlak yang selama ini menjadi wilayah kerja dakwah, sebagaimana dipahami masyarakat.

Dan atau apabila dipahami definisi politik menurut Al-Imam Asy Syahid Hasan Al Banna, yaitu, “Politik adalah hal memikirkan tentang persoalan-persoalan internal maupun eksternal umat.” Intermal politik adalah “mengurus persoalan pemerintahan, menjelaskan fungsi-fungsinya, merinci kewajiban dan hak-haknya, melakukan pengawasan terhadap para penguasa untuk kemudian dipatuhi jika mereka melakukan kebaikan, dan dikritik jika mereka melakukan kekeliruan.” Sedang yang dimaksud dengan eksternal politik adalah “memelihara kemerdekaan dan kebebasan bangsa, mengantarkannya mencapai tujuan yang akan menempatkan kedudukannya di tengah-tengah bangsa lain, serta membebaskannya dari penindasan den intervensi pihak lain dalam urusan-urusannya.”

Baik internal maupun eksternal politik, sama-sama mencakup ajakan kepada kebaikan, seruan berbuat ma’ruf dan pencegahan dari kezhaliman, yang selama ini menjadi wilayah kerja dakwah.

Dengan pemahaman 2 definisi di atas, dapat kita simpulkan bahwa politik dan dakwah adalah dua kegiatan yang sangat terkait, dan sangat mungkin dakwah menjadi kegiatan politik, atau politik menjadi kegiatan dakwah, atau dapat disebut two in one. Bahwa dakwah adalah politik apabila ia berperan memahamkan masyarakat kepada hak dan kewajiban mereka. Dan bahwa politik adalah dakwah jika ia berperan mengajak masyarakat berbuat baik, memfasilitasi mereka berbuat ma’ruf dan menutup semua pintu bagi masyarakat untuk berbuat zalim dan dizalimi.

Secara operasional, bahwa dakwah adalah politik dan politik adalah dakwah dapat dipahami dengan baik oleh setiap muslim apabila:

Pertama, memahami universalitas Islam;

Kedua, memmahami risalah penciptaan manusia;

Ketiga, mengatahui cara merealisasikan risalah tersebut sesuai dengan ajaran Islam.

Sehingga setiap muslim harus menjadi da’i sekaligus menjadi politisi.

Karena itulah Hasan Al Banna mengatakan, “Sesungguhnya seorang muslim belum sempurna keislamannya kecuali jika ia menjadi seorang politisi, mempunyai pandangan jauh ke depan dan memberikan perhatian penuh kepada persoalan bangsanya.”

Lalu bagaimana menjadi politisi dakwah?

Berikut ini sub-sub bahasan yang menjelaskan lebih rinci mengenai masalah ini:

1. Kedudukan Politik Dalam Islam

Islam agama sempurna, mencakup seluruh urusan kehidupan manusia yang terdiri dari kehidupan individu, keluarga, masyarakat, dan negara, serta segala aktifitas yang meliputnya, seperti ekonomi, politik, pendidikan, hukum dan lain sebagainya. Islam tidak memilah antara kehidupan dunia dan akhirat. Dalam setiap aktifitas mengandung unsur dunia dan akhirat sekaligus.

Shalat misalnya, dalam persepsi banyak orang ia adalah amalan akhirat an sih. Tapi jika ditelaah lebih dalam, dapat ditemukan bahwa shalat adalah amalan akhirat sekaligus amalan dunia.

Ia menjadi demikian karena:

pertama, shalat dilaksanakan di dunia, pahalanya saja yang diperoleh di akhirat;

Kedua, shalat itu dzikir, dan setiap yang berdzikir pasti mendapatkan ketenangan, dan ketenangan itu kebutuhan asasi manusia dalam beraktifitas. Rasulullah saw jika sedang gundah, beliau berkata kepada Bilal: “Tenangkanlah kami dengan shalat hai Bilal!”

Ketiga, shalat sangat dianjurkan dilaksanakan dengan berjamaah, dan bagi yang melaksanakannya mendapatkan derajat 27 kali lipat dari pada yang shalat sendirian. Shalat berjamaah membuat kita – dengan sendirinya – bersilaturahim, mendidik kita hidup bermasyarakat dan bernegara yang teratur dan rapi. Dalam shalat berjamaah harus ada imam dan makmum yang semua tindakannya harus sesuai dengan petunjuk Allah dan Rasul-Nya, makmum harus taat pada imam, mengikuti semua gerakan dan perintah imam, apabila tidak maka shalat sang makmum tidak sah. Dan apabila sang imam salah atau khilaf, maka wajib bagi makmum untuk menegurnya sampai imam kembali kepada yang benar. Demikian pula seharusnya yang terjadi dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.

Contoh yang lain, kegiatan jual beli, dalam persepsi banyak orang, ia adalah kegiatan dunia an-sih. Padahal jika ditelaah lebih mendalam, maka ia pun sekaligus menjadi kegiatan akhirat. Hal itu, karena walaupun zhahirnya jual beli adalah amalan dunia, tapi karena di dalamnya ada aturan main yang harus di patuhi oleh masing-masing penjual dan pembeli, dan jika mereka patuh pada atauran itu, maka keduanya mendapatkan pahala yang akan diperolehnya di akhirat, tapi jika salah satu atau keduanya menyalahi atuaran tersebut, maka yang berbuat salah mendapatkan dosa, yang hukumannya akan ia dapatkan pula di akhirat. Oleh karena itu Rasulullah saw besabda,

“pedagang yang jujur mendapatkan naungan arasy pada hari kiamat.”

Dengan demikian, semua amalan, baik mahdhah maupun gairu mahdhah di dalam Islam, memiliki kedudukan yang sama, termasuk di dalamnya politik. Bahkan jika politik berarti kekuasaan, Utsman bin ‘Affan ra berkata: “Al Qur’an lebih memerlukan kekuasaan dari pada kekuasaan membutuhkan Al Qur’an.”

Karena politik bagian dari keuniversalan Islam, maka setiap muslim meyakini bahwa Islam memiliki sistem politik yang bersumber dari Allah, dicontohkan oleh Rasulullah dan dikembangkan oleh para sahabat dan salafussaleh, sesuai dengan dinamika perkembangan hidup manusia setiap masa. Berikutnya setiap muslim pun siap menjalankan sistem itu, dan tidak akan menjalankan sistem yang lain, karena kahawatir akan tergelincir pada langkah-langkah syaitan. Itulah bagian dari pengertian firman Allah SWT;

“Hai orang-orang yang beriman! Masuklah kalian ke dalam Islam secara kaffah (menyeluruh). Dan janganlah kalian mengikuti langkah-langkah syatan. Sesungguhnya syaitan itu bagi kalian adalah musuh yang nyata.” (Al-Baqarah: 208).

2. Peran Politik Dalam Dakwah

Allah telah menetapkan risalah penciptaan manusia, yaitu beribadah kepada-Nya, kemudian menjadikannya khalifah dalam rangka membangun kemakmuran di muka bumi bagi para penghuninya yang terdiri dari manusia dan alam semesta.

Agar risalah ini menjadi abadi dalam sejarah peradaban manusia, Allah SWT ‘merekayasa’ agar dalam kehidupan terjadi hubungan interaksi ‘positif’ dan ‘negatif’ di antara semua makhluk-Nya secara umum, dan di antara manusia secara khusus. Yang dimaksud dengan interaksi positif ialah, adanya hubungan tolong menolong sesama makhluk. Sedangkan interaksi negatif ialah, adanya hubungan perang dan permusuhan sesama makhluk. Allah SWT berfirman:

“…Seandainya Allah tidak menolak (keganasan) sebahagian manusia dengan sebahagian yang lain, pasti rusaklah bumi ini. Tetapi Allah mempunyai yang dicurahkan atas semesta alam.” (Al-Baqarah: 251).

Keabadian risalah tersebut sangat tergantung pada hasil dari setiap interaksi baik yang positif maupun negatif. Jika yang melakukan tolong menolong adalah orang-orang saleh, yang pada gilirannya mereka saling menolong dalam kebaikan dan ketaqwaan; dan jika berada dalam peperangan, dimenangkan pula oleh orang-orang saleh itu, maka pasti yang akan terjadi adalah keabadian risalah.

Tapi jika yang melakukan tolong menolong adalah orang-orang buruk yang bersepakat melaksanakan kejahatan dan permusuhan, dan selanjutnya mereka pula yang memenangkan peperangan, maka pasti yang akan terjadi adalah kehancuran.

Disinilah letak politik berperan dalam dakwah. Dakwah mengajak pada kebaikan, melaksanakan risalah penciptaan manusia, menyeru kepada yang ma’ruf dan mencegah semua bentuk kemungkaran, sementara politik berperan memberikan motivasi, perlindungan, pengamanan, fasilitas, dan pengayoman untuk terealisasinya risalah tersebut.

Sejarah telah membuktikan, bahwa naskah-naskah Al-Qur’an yang sangat ideal pernah menjadi kenyataan dalam kehidupan sehari-hari umat manusia. Pada zaman Nabi saw, seorang Bilal bin Rabah yang hamba sahaya pada masa jahiliyah menjadi orang merdeka pada masa Islam, dan memiliki kedudukan yang sama dengan para bangsawan Quraisy, seperti Abubakar Siddiq dan Umar bin Khattab. Ini karena Islam yang didakwahkan oleh Rasulullah saw mengajarkan persamaan derajat, sekaligus beliau sebagai pemimpin umat – dan tidak salah jika dikatakan pemimpin politik umat – menjamin realisasi persamaan derajat itu sendiri.Sehingga pernah suatu ketika beliau marah kepada seorang shabatnya yang mencela warna kulit Bilal.

Pada zaman yang sama, ketika Nabi saw mengirim pasukannya ke negeri Syam, beliau berpesan agar pasukan itu tidak menebang pohon kecuali untuk kebutuhan masak, melarang membunuh anak-anak, perempuan, orang tua yang tidak ikut berperang dan orang yang telah menyerah, beliau juga melarang membunuh orang yang sedang beribadah di gereja, dst. Ini semua adalah buah dari ajaran Islam yang termaktub dalam Al-Qur’an.

Sepeninggalan beliau, Rasulullah digantikan oleh Abubakar Siddiq, Umar bin Khattab, Utsman bin ‘Affan dan Ali bin Abi Thalib secara berurutan. Pada zaman keempat sahabat itu, keadaan yang telah dibangun oleh Rasulullah saw tidak berubah, semua warga dibawa kepemimpinan khilafah menjalankan hak dan kewajiban, mendapatkan persamaan derajat, tidak ada yang dizalimi kecuali mendapatkan haknya, atau berbuat zalim kecuali telah mendapatkan sangsi. Keadaan ini berlangsung sampai masa keemasan Islam di Damaskus, kemudian di Bagdad dan Andalusia.
Tapi seirng dengan perkembangan berikutnya, umat menjauh dari agamanya, kegiatan agama dijauhkan dari kegiatan realitas kehidupan masyarakat sehari-hari, demikian pula sebaliknya, hingga sampailah zaman itu pada generasi kita.

Kita bersedih dengan keadaan kita, umat Islam sebagai umat terbesar di alam raya ini, tapi terzalimi hak-haknya, umat Islam sebagai penduduk mayoritas di negeri tercinta ini, tapi terbantai di Maluku dan di Poso, tidak boleh menjalankan syariat agamanya secara kaffah, dihambat para pemimpinya yang saleh untuk memimpin bangsanya, tidak diberi kesempatan yang sama dalam mengembangkan ekonominya, dst.

Mungkinkah sejarah kita hari ini berulang seperti sejarah generasi pertama umat ini. Sangat mungkin! Tentu apabila kita mau memenuhi syarat-syaratnya. Sebagiannya telah kami sebutkan dalam makalah ini, yaitu dakwah dan politik sebagai instrumen terlaksananya ajaran Islam harus menyatu menjadi karakter setiap muslim, atau dengan kata lain menjadi poltisi dakwah.

3. Karakteristik Politisi Dakwah

Setiap muslim berkewajiban menjadi da’i, paling tidak, untuk dirinya dan keluarganya, sebagaimana Rasulullah saw berwasiat:

“Sampaikanlah tentang ajaranku walaupun satu ayat.”

Dan sekaligus secara perlahan menjadi politisi dakwah, sebagaimana telah kami ungkapkan sebelumnya. Adapun sifat dan karakter yang dimiliki para politisi dakwah adalah sebagai berikut:

A. Memiliki keperibadian politik.

Kepribadian politik adalah sekumpulan orientasi politik yang terbentuk pada diri seseorang dalam menyikapi dunia politik. Ia memiliki tiga aspek.

Pertama, Doktrin-doktrin yang menagndung makna politis, baik secara langsung maupun tidak langsung. Doktrin-doktrin yang tidak langsung meliputi:

(a) Doktrin khusus yang berkaitan dengan ketuhanan, manusia, alam semesta, pengetahuan dan nilai-nilai. Yaitu:

• Keyakianan bahwa Allah swt adalah musyarri’ (Pembuat hukum).

• Keyakinan bahwa al wala’ (loyalitas) dan al bara’ (anti loyalitas) adalah konsekuensi aqidah, loyal hanya kepada Allah, Rasul dan orang-orang beriman. Dan kepada selainnya tidak akan pernah loyal.

• Keyakinan bahwa semua manusia sama dalam hal penciptaan, hak dan kewajibannya.

• Keyakinan bahwa manusia adalah khalifah di muka bumi, dengan tujuan memakmurkan bumi sesuai dengan syariat Allah, dan bahwa alam ini ditundukkan untuknya.

• Keyakinan bahwa sumber nilai-nilai adalah wahyu.

(b) Doktrin khusus tentang masyarakat, perubahan sosial, dan perempuan. Yaitu:

• Keyakinan bahwa karakteristik dan prinsip masyarakat muslim adalah akhlak.

• Keyakinan bahwa perubahan sosial adalah atas dasar kemauan dan gerak manusia itu sendiri, berangkat dari pembinaan individu, kemudian keluarga, masyarakat dan negara.

• Keyakianan bahwa perempuan memiliki hak-hak politik sama dengan hak-hak politik laki-laki.

Sedang doktrin-doktrin yang mengandung makna politis secara langsung adalah:

(a) Doktrin khusus tentang keadilan dan kedamaian sosial.

(b) Doktrin tentang strtegi moneter, kemerdekaan dan kebangkitan ekonomi.

(c) Doktrin khusus tentang hukum dan kekuasaan, bahwa hukum Islam sebagai sumber kekuasaan; umat sebagai lembaga pengawas dan yang mengangkat dan menurunkan pemerintah; syura adalah keniscayaan; keadilan ditegakkan; kebebasan dan persamaan derajat adalah hak dan kebutuhan setiap orang.

(d) Doktrin khusus tentang kepahlawanan dan kewarganegaraan.

(e) Doktrin khusus tentang kemerdekaan kultural; kewajiban membebaskan diri dari penjajahan; dan kewajiban berjihad di jalan Allah.

Kedua, Pengetahuan dan wawasan politik, masalah ini akan dibahas pada point memiliki kesadaran politik.

Ketiga, Orientasi dan perasaan politik. Para politisi dakwah yang telah meyakini doktrin-doktrin di atas, disertai dengan pengetahuan dan wawasan yang luas tentang politik, maka pasti ia memiliki orientasi dan perasaan politik. Diantaranya: Loyal kepada pemerintah yang menegakkan syariat Islam; rasa ukhuwah insaniyah dan islamiyah, serta rasa persamaan derajat dengan orang lain; hasrat melakukan perubahan sosial dengan ishlah dan tarbiyah; menghindari kekerasan; menghargai pendapat orang-orang berpengalaman; sikap positif terhadap aktivitas positif; benci kesewenang-wenangan; cinta kemerdekaan; rasa kewarganegaraan dan kepahlawanan; rasa benci dan tunduk kepada bangsa lain; mendukung gerakan-gerakan kemerdekaan di seluruh dunia; bermusuhan dengan penjajah dan seterusnya.

Kesemua orientasi dan perasaan politik tersebut sangat penting, dan seharusnya politisi dakwah membangunnya pada dirinya dan pada umat Islam serta pada masyarakat umum.

B. Memiliki kesadaran politik.

Kesadaran poltik yang mesti dimiliki oleh seorang politisi dakwah adalah:

Pertama, Kesadaran misi,

yaitu kesadaran terhadap ajaran Islam itu sendiri, atau kesadaran akan doktrin-doktrin yang telah disebutkan di depan. Ia meliputi pada penyadaran akan dasar-dasar aqidah, akhlak, sosial, ekonomi dan plitik Islam; Juga meliputi pada penyadaran akan pentingnya aplikasi Islam, sebagai asas identitas umat; Selanjuntnya meliputi pula pada penyadaran terhadap karakteristik konseptualnya. Misalnya ia adalah konsep universal untuk seluruh zaman dan tempat.

Kedua, Kesadaran gerakan,

yaitu kesadaran terhadap ajaran islam tidak akan terwujud di tengah masyarakat dan negara kecuali ada organisasi pergerakan yang berkomitmen dengan asas Islam, dan bekerja untuk mewujudkannya.

Ketiga, Kesadaran akan problematika politik yang terjadi di masyarakat, yang meliputi probelematika politik nasional, regional dan internasional. Contoh untuk problematika nasional adalah penegakan hukum Islam dengan usulan agar UUD 1945 pasal 29 diamandemen, dan memasukkan ke dalamnya tujuh kata piagam Jakarta.

Keempat, Kesadaran akan hakikat dan sikap politik, yaitu kemampuan politisi dakwah memahami peristiwa poltik dan sadar akan sikap kekuatan-kekuatan politik dalam menghadapi berbagai peristiwa politik itu sendiri. Kesadaran semacam ini tidak mungkin ada tanpa kemampuan mutabaah terhadap berbagai peristiwa dan berbagai kekuatan politik baik melalui media massa maupun kajian-kajian.

Keempat kesadaran poltik tersebut, dapat disimpulkan bahwa kesadaran misi adalah kesadaran permanen; kesadaran gerakan adalah kesadaran permanen dan fleksibel; kesadaran problematika politik adalah kesadaran fleksibel berdasarkan pandangan yang permanen; dan kesadaran sikap politik adalah kesadaran fleksibel sesuai jenis peristiwa.

C. Berpatisipasi dalam kegiatan-kegiatan politik.

Partisipasi politik seseorang sangat bergantung orientasi politiknya yang telah terbentuk oleh doktrin-doktrin politik yang telah diyakininya. Maka seorang politisi dakwah yang telah meyakini bahwa menegakkan pemerintahan Islam dalah kewajiban, pasti akan berparisipasi pada setiap kegiatan politik yang kan menuju ke sana. Dalam rangka menggapai keyakinan tersebut, seorang politisi dakwah dapat berpartisipasi;

Pertama, dalam bentuk individu dengan menjadi anggota organisasi politik;

Kedua, dalam bentuk memberikan solusi atas realita dan problematika masyarakat.

Contoh untuk bentuk yang pertama adalah, lahirnya partai-partai politik yang sebelumnya hanya berbentuk gerakan-gerakan dakwah yang terorganisir rapi dan sistematis, yang kemudian setiap anggota gerakan menjadi anggota partai politik secara otomatis. Dan mensukseskan setiap kegiatan partai tersebut pada setiap jenjang struktur yang menjadi hak dan wewenangnya.

Sedang contoh untuk bentuk yang kedua adalah, keikutsertaan seorang politisi dakwah dalam aksi-aksi politik, seperti demonsntrasi menentang kebijakan nasional ataupun internasional yang merugikan agama Islam, atau keikutsertaan seorang politisi dakwah dalam pelayanan sosial, misalnya dengan membantu warga yang sedang mendapatkan musibah atau bencana alam, atau dengan melakukan upaya menghilangkan buta huruf di masyarakat, atau dengan mengadakan aksi mengangkat masyarakat dari bawah garis kemiskinan dan lain-lainnya.

4. Langkah-langkah Menjadi Politisi Dakwah

Semoga dengan uraian di depan dapat menghilangkan keterbelahan pemahaman bahwa dakwah dan poltik adalah sesuatu yang kontra, dan tidak dapat disatukan dalam satu aktifitas. Semoga pula dapat ‘menggoda’ kita untuk menanam saham kebaikan dalam rangka membangun peradaban dunia, yang sesuai kehendak Allah, melaui aktifitas dakwah dan politik. Akan tetapi dari mana kita memulai?

Pertama, Membangun kembali pemahaman kegamaan kita,

Bahwa agama Islam itu agama yang syamil, mencakup seluruh aspek kehidupan; bahwa agama Islam itu asasnya aqidah, batangnya amal ibadah dan buahnya adalah akhlak; bahwa agama Islam itu diamalkan di dunia dan pahalanya diperoleh di akhirat; bahwa agama Islam itu diturunkan Allah untuk semua manusia, dan sterusnya. Pemahaman ini harus dibangun melalui peroses belajar mengajar. Islam mengajarkan bahwa belajar dilakukan dengan dua hal: Satu, dengan membaca fenomena-fenomena alam dan literatur-literatur; dan dua, dengan belajar melalui guru.

Kedua metode tersebut harus dilakukan oleh stiap muslim, tidak boleh hanya salah satunya.

Sebab dengan membaca saja seseorang dapat tersesat, atau dengan melalui guru saja, seseorang memiliki wawasan yang sempit. Karena dengan demikian, kita sebagai politisi dakwah dapat mengamalkan Islam penuh tanggung jawab, tidak berdasarkan hawa nafsu.

Ketiga, Membangun kembali kebersamaan kita,

Bahwa kita itu bersaudara, tidak dipisahkan oleh batasan darah, suku dan bangsa, apalagi hanya dibatasi oleh perbedaan organisasi keagamaan atau perbedaan madzahab; bahwa kita itu perlu kerjasama dan berjamaah, karena memang setiap amalan dalam agama Islam sangat dianjurkan dilakukan dalam berjamaah; bahwa kita tidak dapat merealisasikan sebagian besar ajaran agama Islam kecuali dengan bersama-sama.

Kebersamaan dapat dibangun dengan kemampuan kita melepaskan egoisme individu masing-masing kita, sehingga kita dapat menerima dan memberi nasehat orang lain, serta mampu bersabar atas kekurangan dan perbedaan dalam kebersamaan. Sehingga kebersamaan ini membuat politisi dakwah menjadi kuat dan dapat segera mencapai cita-citanya.

Keempat, Mengenal kembali potensi dan kelebihan diri kita;

Bahwa masing-masing kita memiliki kelebihan yang berbeda dengan orang lain; bahwa kelebihan kita dapat menjadi keunggulan yang menutupi kekurangan orang lain; bahwa keunggulan kita dapat menghapus kelemahan kita. Yang penting, dengan keunggulan itu dapat kita jadikan sebagai sarana yang memanjangkan umur pahala kita. Sehingga kita menumbuhkannya secara terus dan menjadi politisi dakwah melalui keunggulan tersebut.

Kelima, Memahami kembali realitas kehidupan kita;

Bahwa kita hidup pada hari ini, bukan hari kemarin yang sangat mungkin kulturnya jauh berbeda dengan hari ini; bahwa kehidupan itu penuh dengan dinamika, sehingga kita politisi dakwah dituntut memiliki kemampuan mengaktualisasikan ajaran Islam, dalam bentuk sarana, metode, dan cara sesuai zaman, tanpa harus keluar dari frame dasar agama ini.

Akhirnya, telah menjadi harapan kami, semoga kita dapat menjadi politisi dakwah yang mempelopori pelaksanaan ajaran Islam, secara bersama-sama, berangkat dari keunggulan kita masing-masing, dalam nuansa memperhatikan keadaan, perubahan dan dinamika zaman, yang pada gilirannya Islam tidak hanya tertulis dalam Al Qur’an, tergambar dalam Sunnah dan tertarjamah dalam buku-buku, tapi menjadi kenyataan di muka bumi. Atau tidak hanya menjadi gambar dan maket, tapi dapat menjadi bangunan yang kokoh, yang semua orang dan makhluk dapat bernaun dan tinggal dengan damai dalam bangunan tersebut.

READ MORE >>

Asal Usul Yahudi Diragukan!

(SuaraMedia) Bani Israil disebut di dalam kitab suci Al-Quran sebanyak 42 kali. Nabi Musa disebut sebanyak 129 kali dan Isa Al-Masih disebut sebanyak 23 kali. Sedang nama Islam disebut dalam Al-Quran sebanyak 6 kali dan nama Nabi Muhammad saw disebut 4 kali. Hal ini menunjukan bertapa besar toleransi Islam terhadap agama-agama lainnya.


Syeikh Sya’rawi (almarhum) adalah alim ulama besar, pakar dan rujukan utama di Timur Tengah dalam membahas ilmu tafsir. Beliau dikenal tangkas dan memiliki ciri khas yang mengagumkan dalam mengupas tema-tema yang bersangkutan dengan ilmu tafsir Al-Quran pada ceramah-ceramah beliau yang selalu disajikan di setiap tv-tv Arab. Saya masih ingat beliau pernah mengupas di salah satu ceramanya tentang kebiadaban, kekejaman dan kedholiman Yahudi yang dirasakan dan dipaksakan diterima oleh rakyat Palestina.





Kedua tentang kembalinya warga Yahudi dari seluruh dunia dan diberikan hak prioritas pada siapa pun dan di mana pun warga Yahudi yang ingin kembali ke Israel walaupun warga Yahudi tersebut sebelumnya tidak pernah menginjakkan kakinya di tanah Palestina. Sehingga, mereka berkumpul dan bercampur-baur membentuk suatu kekuasaan diatas kekuasaan. Pula diberikan pada mereka rekomendasi dari Barat terutama dari Amerika dan Inggris dan hak prioritas penuh untuk mendirikan sebuah negara di tanah Palestina khusus bagi kaum Yahudi yang tercerai-berai di seluruh dunia sesuai dengan yang diangan-angani gerakan zionisme yang didirikan Theodore Herzl pada tahun 1896.



Ini semuanya, menurut Syeikh Sya’rawi merupakan suatu hikmah Ilahi dan hal yang sangat penting demi membuktikan janji Allah bagi hamba-hamba Nya yang soleh dan beriman bahwa mereka kelak akan mendapatkan kemenangan yang gemilang. Menurut beliau, jika orang-orang Yahudi tidak kembali berkumpul dan bercampur-baur di satu tempat, maka bagaimana mereka akan dibinasakan sehabis-habisnya dengan apa yang mereka kuasai.



Kita sebagai muslim berkeyakinan sesuai dengan ajaran yang telah diterapkan dalam Al-Quran bahwa di akhir zaman sebelum kedatangan Isa Al-Masih, orang orang Yahudi yang telah terusir, bercerai-berai dan berhijrah ke seluruh pelosok dunia akan berkumpul kembali ketempat asal mereka di Palestina. Inilah yang sekarang kita saksikan bahwa seluruh orang-orang Yahudi berkumpul dan bercampur-baur setelah mereka bercerai berai sesuai dengan firman Allah “Dan Kami berfirman sesudah itu kepada Bani Israil “diamlah di negeri ini, maka apabila datang masa berbangkit, niscaya Kami datangkan kamu dalam keadaan bercampur baur” - al Israa’, 104



Keyakinan ini tentu, kalau menurut ajaran kita, bermula dari disaat nabi Musa as dan pengikutnya dari Bani Israel atau yang disebut dalam Al Quran “Ashbath” diusir dan keluar dari Mesir. Dalam bahasa Arab Ahsbath artinya julukan khusus diberikan kepada pengikut-pengikut nabi Musa as yang berasal dari dua belas keturunan nabi Yakub.



Nabi Musa dan pengikutnya (12 kabilah Bani Israil) keluar dari Mesir karena diusir dan dikejar-kejar oleh Firaun. “Kemudian Fir’aun hendak mengusir mereka (Musa dan pengikutnya) dari bumi (Mesir) itu, maka Kami tenggelamkan dia serta orang orang yang bersama-sama dia seluruhnya”- al Isra’ 103. Setelah itu nabi Musa dan pengikutnya menuju kota Sina dan menetap selama empat puluh hari sampai beliau wafat disana.



Kemudian adiknya Harun as melanjutkan perjuangannya sebagai pimpinan Ashbath Bani Israil. Beliau dan rombongan berangkat ke Palestina. Di sana Harun mendirikan dua kerajaan kecil, pertama kerajaan di sebelah selatan Palestina yang terdiri dari dua kabilah Yahudi yaitu kabilah Benyamin dan Yahudha, dan kerajaan yang kedua di sebelah utara terdiri dari sepululuh kabilah Yahudi lainya.



Pada tahun 721 Sebelum Masehi, kerajaan Babilon menyerang bagian utara kerajanan Yahudi dan menguasinya. Mulai saat itu terpecahbelahlah bangsa Yahudi dan berceraiberailah kabilah kabilah Yahudi keseluruh pelosok dunia. Sebagian diantara mereka ada yang dibawa ke Irak dijadikan sebagai tawanan. Yahudi Orthodox sampai sekarang masih beranggapan bahwa kabilah-kabilah yang berasal dari kerajaan bagian utara merupakan sebagai kabilah-kabilah Yahudi yang hilang dan mereka kelak akan muncul dan kembali lagi bercampur-baur.



Ahli sejarah beranggapan bahwa dari sepuluh kabilah yahudi yang bercerai-berai, mereka telah berhijrah keseluruh pelosok dunia, diantaranya ke Asia, Afrika, Rusia, dan negara negara Arab. Ada lagi diantara mereka yang menetap di Afrika sampai sekarang ini yaitu kabilah Flasha di Ethiopia dan kabilah Yambah di Zimbabwe dan Afrika Selatan, dan yang lainnya ada yang berhijrah ke Jazirah Arabia seperti ke Bahrain, Khaibar, Madinah, dan Yemen, juga ada lagi yang berhijrah ke Asia seperti ke Iran, Cina, Jepang,dan Burma, dan sebagian ada yang berhijrah ke Rusia dan Eropa.



Nah, sekarang kita bisa melihat sendiri bahwa semua orang Yahudi yang telah berhijrah, bercerai berai, dan hilang, mereka datang kembali dari seluruh dunia, berkumpul di satu tempat dan membentuk satu negara Israel. Perkumpulan dan kembalinya Ashbat Yahudi ke tanah Palestine merupakan suatu hikmah dan hal yang sangat penting demi untuk membuktikan ketepatan janji Allah bagi hambanya yang soleh dan beriman bahwa mereka akan mendapat kemenangan yang gemilang di masa mendatang Insya Allah. Karena jika orang-orang Yahudi tidak kembali berkumpul dan bercampur-baur di satu tempat, maka bagaimana mereka akan dibinasakan sehabis-habisnya dengan apa yang mereka kuasai.



“Dan Apabila datang saat hukuman bagi kejahatan yang kedua (Kami datangkan orang orang lain) untuk menyuramkan muka muka kamu dan mereka masuk ke dalam masjid, sebagaimana musuh-musuh mu memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan sehabi-habisnya apa saja yang mereka kuasai” - Al Isra’ 7



Itu janji Allah dan Allah jika berjanji, tidak akan mengingkari janjiNya.



Adapun janji Rasulallah saw adalah sesuai dengan sabdanya dalam hadist yang diriwayatkan Imam besar Muslim ra dari Abi Hurairah ra sesungguhnya Rasullah saw bersabda “Tidak akan bangkit hari Kiamat kecuali orang Islam memerangi Yahudi dan membunuh mereka sampai sampai mereka bersembunyi di belakang batu dan pohon. Kemudian batu dan pohon tadi berkata: Wahai muslim ini dibelakangku ada seorang Yahudi, bunuhlah dia kecuali pohon Al-gharqad sesungguhnya pohon itu adalah pohon orang yahudi.(hsw)

READ MORE >>

“Al-Qassam Siap Saingi Teknologi Zionis!”

(Suara Media News) – Abu Obeida, juru bicara Brigade Al-Qassam, sayap militer gerakan Hamas, mengatakan bahwa pihaknya memiliki hak untuk memproduksi dan memiliki persenjataan, serta meningkatkan berbagai metode untuk menyaingi perkembangan teknologi Israel.

Dalam sebuah konferensi pers di Jabaliya, Obeida menambahkan, “Brigade Al-Qassam saat ini lebih mampu untuk melakukan konfrontasi dengan para penjajah.”

Dia menambahkan, “Hal itu akan kami lakukan ketika dihadapkan dengan ancaman Israel untuk melancarkan perang baru.” Ia menambahkan, “Kami tidak memiliki pilihan lain, kecuali melawan dan memukul balik, kami yakin bahwa pertempuran seanjutnya akan berujung kegagalan bagi para penjajah, dan kegagalan itu akan terasa lebih menyakitkan.”

Abu Obeida menambahkan, “Para penjajah tidak tahu apa-apa, yang mereka tahu hanyalah bahasa kekerasan.” Obeida mendesak Israel untuk tidak terburu-buru mendeklarasikan kemenangan dan menipu publik Israel, karena tujuan-tujuan tentara Israel telah dihancurkan oleh kegigihan Gaza.

Bulan Oktober lalu, Abu Obeida mengatakan bahwa klaim Zionis yang menyatakan bahwa pihaknya telah “berhasil” menghancurkan kemampuan militer Brigade Al-Qassam, adalah pernyataan yang tidak berdasar, ia mengatakan bahwa kerusakan kecil yang dialami dalam perang telah kemballi normal.

Abu Obeida mengatakan bahwa Zionis Israel telah menyebarkan berita bohong, dan melalui kebohongan tersebut, Israel berusaha menutup-nutupi kegagalan militernya di Jalur Gaza.

Dia menambahkan bahwa klaim-klaim kemenangan yang dilontarkan oleh Zionis bertujuan untuk mengangkat kembali moral pasukannya yang telah hancur, menyusul banyaknya pasukan Israel sendiri yang mencoba menghindar dari layanan militer.

Berkenaan dengan klaim Mossad yang menyebutkan bahwa Hamas tidak mencapai tujuannya dalam peperangan tersebut, Obeida menekankan bahwa Hamas tidak pernah memulai perang. Ia justru menyebutkan bahwa Israel lah yang gagal mencapai seluruh tujuannya.

Israel bertujuan untuk menggulingkan pemerintahan Gaza, mengenyahkan gerakan perlawanan dan membebaskan prajurit mereka yang tertangkap, Gilad Shalit, namun tidak ada satupun yang tercapai.

Juru bicara Hamas tersebut juga menekankan bahwa cepat atau lambat, gerakan Perlawanan Palestina di Tepi Barat akan kembali ke medan tempur, meski mengalami periode kelam, ditambah dengan serangan dari Israel dan pemerintah Palestina di Ramallah.

Brigade Al-Qassam menyatakan bahwa pihaknya sangat siap untuk menyelamatkan segenap bangsa Palestina dari marabahaya jika konflik dengan Israel kembali pecah.

“Jika kembali terjadi konfrontasi dengan tentara Zionis, Brigade (Al-Qassam) tidak akan tinggal dia, kami akan mengambil tindakan untuk melindungi rakyat Palestina,” kata Abu Obeida.

Obeida menanggapi komentar kepala staf militer Israel, Gabi Ashkenazi, yang pada bulan november lalu menyatakan bahwa Israel akan melancarkan perang berikutnya di Jalur Gaza, termasuk konfrontasi di area padat penduduk.

“Pernyataan tersebut mengindikasikan bahwa entitas Zionis tidak berkomitmen terhadap prinsip-prinsip internasional. Oleh karena itu, kami memiliki hak untuk melindungi warga sipil Palestina jika komunitas internasional tidak mampu melakukannya,” tambah Obeida.

READ MORE >>

Guru Favorit Anakku Bernama “SINETRON”

oleh Adi Putra

Kawan, kuyakin kalian semua tahu dengan makhluk yang kumaksud disini, SINETRON. Ya, sinetron dalam beberapa waktu terakhir menjadi acara favorit disemua kalangan umur dan strata kehidupan ni negeri ini. Kehadiran sinetron dilayar kaca, dirumah-rumah kita bagaikan munculnya cendawan di musim hujan. Sinetron menjadi acara wajib yang pasti ada di setiap stasiun televisi di negeri ini, baik stasiun TV swasta atu bukan. Dan secara lambat namun pasti sinetron telah menjelma menjadi sesuatu yang tak terpisahkan dari kehidupan kita dan tentunya memberikan pengaruh dan warna dalam kehidupan kita, positif atau negatif!!


Kawan,mungkin diantara kalian masih ada yang merasa mendapat banyak manfaat dengan nonton sinetron, tapi dari yang kulihat dan kurasakan jauh lebih besar mudharat yang lahir dengan banyaknya sinetron beredar di negeri ini. Betapa tidak,,akan coba kuceritakan pada kalian apa yang kurasakan…..

Pertama, frame yang dimunculkan sinetron adalah bahwa dalam hidup ini yang ada hanya masalah saja, yang mendominasi hanya kejahatan saja. Silakan lihat tema yang diangkat di semua sinetron yang beredar, kalu bukan pertengkaran suami istri, kalau ga dendam tak tertuntaskan, perang antara orang tua dan anak, tipu muslihat merebut pasangan orang, atau tema-tema lain, yang semuanya memperlihatkan betapa buruknya perilaku orang-orang dinegeri ini. Secara tidak disadari ini menjadi salah satu faktor yang membentuk karakter anak-anak muda di Indonesia. Bisa kita lihat betapa banyak tema-tema yang diangkat dalam sinetron “dipraktekkan” dalam dunia nyata, yang anak melawan orang tuanya, yang istri minta cerai hanya karena alasan sepele atau yang lainnya walaupun jujur aku tak punya data pastinya, tapi aku yakin 100% itu ada

Kedua, sinetron menjadi teladan cara bertindak dan bersikap yang tidak benar. Kawan, cobalah kalian lihat, mana karakter kepribadian yang ditampilkan dalam sinetron-sinetron itu yang adalah kepribadian timur,apalagi kepribadian islam??sedikit sekali kawan!!yang anak sudah ngomong “loe-gua” sama bapaknya, yang istri sudah tak lagi menaruh hormat pada suaminya, kalo lagi stress tinggal datang ke bar dan langsung teler, narkoba jadi teman pengusir galau, dan banyak lagi kalau disebut satu persatu. Kau tahu kan kawan, salah satu karakter manusia yang dikaruniakan Allah adalah meniru. Jadi perilaku yang sudah menyimpang dari budaya islam dan budaya timur ini lambat laun ini menjadi sesuatu yang biasa dalam kehidupan kita

Ketiga, banyak diantara para tokoh dalam sinetron yang memperlihatkan cara berpakaian dan berpenampilan yang tidak pantas, terutama para pemeran wanita. malas aku mengumbar cerita tentang ini, tapi kuyakin kalian semua tahu tentang ini. Kalian lihat, orang disekeliling kita, atau mungkin kita sendiri,betapa banyak yang berpenampilan dengan meniru gaya mereka yang ada disinetron. Bahkan cara berpenampilan tidak benar yang dicontohkan ini sudah mengakar dalam hidup masyarakat negeri ini, anak-anak sampai yang sudah tua, di kota sampai pelosok kampung, orang kaya dan orang miskin.

Kawan!!!akhirnya kuingin mengajak kalian merenung. Akan jadi apa-apa kira2 negeri kita 10-20 tahun kedepan dengan generasi yang dibangun oleh tontonan sekualitas sinetron seperti sekarang. Akan jadi apa negeri kita yang generasinya dibangun atas oleh sesuatu yang dipenuhi kepura-puraan. Ketika aku dulu berumur 5-6 tahun, dimana ketika itu belum banyak beredar sinetron, tontonanku masih banyak acara yang “anak-anak banget” seperti Si Komo dan Si Unyil, tapi aku sudah merasa kalau generasi sepantaranku sekarang sudah banyak yang rusak, mungkin juga aku sendiri. Nah dapat kau bayangkan kawan, kalau adik-adik kita,anak-anak kita yang masih belum mengerti apa-apa sekarang, yang mungkin ngomong pun masih cadel sudah disuguhi beragam sinetron, siang dan malam, akan jadi apa negeri ini beberapa tahun kedepan?? Bukan tak mungkin kawan kehidupan negeri ini 10-20 tahun ke depan akan sekacau atau sepalsu kehidupan dalam dunia sinetron!!

Kutulis ini, jujur akupun belum punya solusi lain. Aku tidak punya power untuk menyingkirkan sinetron-sinetron itu dari TV-TV di rumah kita. Ku hanya berharap dengan yang kutulis ini ada diantara kita yang tersadar dan berusaha menghindarkan diri kita, terutama adik2 dan anak2 kecil kita dari tontonan yang minus nilai pendidikan ini. Tentu kita tidak ingin adik2 kecil kita hancur moral dan adabnya gara-gara kebanyakan mengonsumsi sinetron. Semoga!!!

eramuslim.com
READ MORE >>

Merugi, Kerja Sama Pengelolaan Aset

Sebagian Tak Hasilkan PAD

BALAI KOTA(SUARA MERDEKA NEWS) - DPRD mempertanyakan sejumlah aset Pemkot yang
dikerjasamakan dengan pihak ketiga. Ditengarai ada kelemahan pengawasan atau faktor lain yang selanjutnya Pemkot menanggung kerugian dengan tidak diterimanya PAD ke kas daerah.


Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Semarang, Ari Purbono mengatakan, Pemkot tidak pernah merespons saran dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk memperbaiki kinerja keuangan. Perlu ada perbaikan atas kerjasama dengan pihak ketiga itu.

’’Paripurna pembahasan anggaran ini tidak pernah dihadiri Wali Kota. Bagaimana kami di DPRD bisa membahas rencana APBD 2010, sementara yang sudah berjalan tidak beres,’’ katanya, Senin (28/12).

Dalam daftar rencana PAD Kota Semarang yang akan diterima tahun 2010 disebutkan sejumlah kerja sama yang tidak menghasilkan pendapatan sepeser pun.

Proyek kerja sama itu adalah pusat perbelanjaan Shopping Center Johar (SCJ), Pasar Gayamsari, kompleks pertokoan Bubakan, Tugu Tabanas Gom-bel, dan Pasar Dargo.

Pola kerja sama yang tidak menghasilkan pendapatan itu karena melalui pola build operate transfer (BOT) selama 30 tahun. Menurut Ari, seharusnya Pemkot bisa melakukan adendum atas kesepakatan kerja sama itu. Terlebih usulan adendum adalah saran dari BPK.

Proyek kerja sama lain yang juga tidak mendatangkan pendapatan adalah dengan PT Narpati Agung Karya Persada Lestari dari Jakarta yang bergerak di bidang pengolahan sampah. Bahkan dengan CV Yunata Sekawan Setara (YSS), yang bergerak di bidang pengelolaan parkir tepi jalan umum, Pemkot memiliki piutang Rp 1,7 miliar namun tidak bisa ditagih.

’’Kerja sama komersial dengan PT Rabas Mitra Sejati (pengelola SPBU Pandanaran—Red) pun juga kondisinya serupa. Perusahaan itu belum membayar sewa lahan. Ini sama halnya dengan sewa lahan parkir di Plasa Simpanglima oleh PT Arga Mukti Pratama,’’ katanya.

Dalam paparan SKPD Penghasil PAD yang diserahkan ke DPRD, rencana pendapatan yang akan diterima Pemkot 2010 yaitu retribusi Terminal Mangkang Rp 388,58 juta dan fasilitas umum (fasum) Rp 1,53 miliar. Pendapatan lain berasal dari sewa lapangan golf Rp 570,24 juta, kerja sama Plasa Simpanglima, dan sewa parkir RS Telogorejo. (H22,H54-87)

Nb. Ari Purbono : Aleg PKS DPRD II Kota Semarang
READ MORE >>

Antara Sekolah Gratis dan Angka Putus Sekolah

BEBERAPA tahun terakhir Pemkot telah mengalokasikan anggaran pendidikan 20% dari total APBD Kota Semarang. Dilihat dari besarannya, nilainya terbilang cukup tinggi bila dibandingkan dengan alokasi pos anggaran lain.

Tercatat total anggaran pendidikan ini mencapai Rp 93,69 miliar. Khusus untuk pendukung program sekolah gratis tingkat SD atau setingkatnya dan SMP atau setingkatnya dianggarkan Rp 58 miliar.

Secara nominal dana, dukungan Pemkot memang terlihat besar untuk pengembangan pendidikan, khususnya bagi peserta didik. Pertanyaannya, apakah dana itu sudah terserap betul bagi objek sasaran?

Isu pendidikan memang sensitif. Apalagi setelah pemerintah pusat turut menggemborkan sekolah gratis. Program itu serasa didefinisikan secara beragam tergantung kepentingannya. Pasalnya pendidikan ini tidak betul-betul gratis.

Terbukti tiap kali tahun ajaran berganti selalu saja ada keluhan para orang tua mengenai beban biaya yang harus ditanggung, bisa berupa pungutan Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI) hingga buku-buku pelajaran atau LKS. Dalam pos anggaran yang sudah dialokasikan itu di antaranya adalah menanggung Biaya Penyelenggaraan Pendidikan (BPP). Dana tersebut mendukung dana BOS (bantuan operasional sekolah) dari pemerintah pusat. Alokasi dana yang besar itu meruapakn tindak lanjut kewajiban yang dicanangkan Departemen Pendidikan Nasional agar Pemda mengalokasikan anggaran untuk tambahan biaya operasional sekolah.

Besaran BPP kepada siswa SD Rp 13 ribu per siswa per bulan, sedangkan untuk siswa SMP atau setingkatnya diberi Rp 33 ribu per siswa per bulan. Adanya dana gabungan BOS dari pemerintah pusat dengan Kota Semarang sebenarnya telah cukup untuk menggratiskan sekolah para siswa tingkat SD dan SMP. Bahkan melebihi kebutuhan siswa.

Saat dihitung indeks kebutuhan siswa per bulan, Wakil Ketua DPRD Kota Semarang, Ahmadi menyatakan, minimal dibutuhkan sebesar Rp 36 ribu per siswa tingkat SD. Sedangkan total dana BOS dari pusat dan daerah yang diterima siswa mencapai Rp 46 ribu per siswa per bulan. Hal yang sama untuk tingkat SMP. Indeks kebutuhan minimal sebesar Rp 70 ribu sedangkan yang diterima Rp 80 ribu lebih. Jumlah siswa SD/MI di Kota Semarang tercatat sebanyak 106.453 siswa, sedangkan SMP/MTs mencapai 34. 574 siswa.
Nyatanya itu tidak membuat sekolah menghentikan pungutan-pungutan kepada orang tua siswa.
Terkotak-kotak Hasil Focus Group Discussion (FGD) sejumlah elemen masyarakat yang di antaranya terdiri dari Pattiro dan Forum Masyarakat Islam Peduli Anggaran (Formipa), 21-22 Desember 2009, menyebutkan belanja pendidikan yang lebih 20% dari total APBD belum memiliki basis paradigma pemenuhan hak warga kota semarang, yang saat ini masih terkotak-kotak sekolah swasta dan negeri.

Di sisi lain dana besar itu juga belum mampu mengangkat angka partisipasi murni (APM) SMP yang hanya 79,01% dan APM SMA 79,97%. Menurut Dini Inayati dari Pattiro ada ironi ketika digulirkan sekolah gratis, justru sekolah berlomba untuk mengejar label sekolah internasional. Padahal untuk bisa masuk sekolah tersebut tidak sama halnya dengan sekolah yang digratiskan.

Persolan lain, angka putus sekolah yang tinggi juga masih memerlukan ini perlu penanganan khusus. Pendidikan nonformal ini harus dikonsep secara sistematik agar mereka punya ketrampilan yang bisa menjadikan mereka mudah terserap pasar. Adanya sekolah gratis memang belum membawa anak-anak usia sekolah bisa mengeyam pendidikan sebagaimana mestinya. (87)

Nb. Ahmadi : Wk Ketua DPRD II Kota Semarang dari PKS
READ MORE >>

Senin, 28 Desember 2009

Pemicu atau Pencegah Korupsi?

Ada yang menarik di forum peringatan 10 tahun kelahiran Komnas Perempuan pada 30 November lalu. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyebut bahwa perempuan jarang terlibat korupsi.


Itu sebabnya, kata SBY, pemerintah akan mengutamakan pemberian pinjaman lunak kepada usaha-usaha yang dikelola oleh perempuan. Alasannya, di samping jarang sekali korupsi, perempuan juga tidak boros dan jarang gagal dalam mengembangkan usaha.

SBY juga menunjuk apa yang dilakukan oleh peraih Nobel Perdamaian asal Bangladesh, Muhammad Yunus. Yunus meraih nobel itu lantaran memberikan kredit lunak kepada kaum miskin Bangladesh.

Presiden pada kesempatan itu juga berjanji akan lebih memberdayakan kiprah perempuan dalam pemerintahannya. Ia mencontohkan, dalam kabinet yang dipimpinnya saat ini terdapat lima perempuan yang menjadi menteri. Jumlah itu menurutnya masih sangat kecil. Ke depan, dia berharap jumlah menteri perempuan bertambah hingga 10 orang.

Meski tak menyebutkan data spesifik, SBY tidak sepenuhnya keliru dengan anggapan tersebut. Sebab, kebanyakan pesakitan yang duduk di kursi terdakwa Pengadilan Tindak Pidana Korupsi adalah laki-laki. Tetapi, benarkah perilaku korupsi ditentukan sesederhana itu, oleh faktor gender?

Sementara di sisi lain, banyak kalangan justru menyebut perempuan sebagai pemicu terjadinya tindak korupsi. Pandangan ini bahkan seakan telah menjadi stigma di tengah masyarakat. Sangat sering kita mendengar komentar jika seorang lelaki terlibat korupsi, istrinya turut menjadi tertuduh. ''Itu karena istri terlalu banyak menuntut,'' kira-kira seperti itulah tuduhan yang dilontarkan. Tetapi, sesederhana itu pulakah tuntutan istri membuat seorang suami menjadi koruptor?

SBY boleh jadi mendasarkan asumsinya pada paper David Dollar, Raymond Fisman, dan Roberta Gatti dalam hasil penelitian Bank Dunia tahun 1999 yang bertema ''Are Woman Really The Fairer Sex; Corruption And Women In Government?''. Dalam papernya, Dollar, Fisman, dan Gatti menyimpulkan women less corrupt atau wanita tidak terlalu korup. Mereka berasumsi semakin besar keterlibatan perempuan di parlemen, semakin rendah tingkat korupsinya. Kesimpulan itu, menurut mereka, didasarkan pada beberapa hasil riset mengenai perbandingan tingkah laku antara laki-laki dan perempuan.

Meski mengaku berdasarkan riset, kesimpulan semacam itu tentu sangat mudah dipatahkan. Sebab, generalisasi sikap dan tindakan hanya berdasarkan perbedaan gender itu sulit diterima kebenarannya secara metodologis.

Fakta di lapangan pun mengatakan seperti itu. Dalam sejumlah kasus korupsi, beberapa pelakunya juga berjenis kelamin perempuan. Dengan kata lain, perempuan sebagaimana halnya lelaki, sama-sama berpotensi untuk melakukan korupsi.

Apalagi, jika melihatnya dari perspektif kekuasaan. Adagium Lord Acton power tends to corrupt; absolute power, corrupts absolutely tidak menyebutkan pengecualian dalam gender untuk kecenderungan korup.

Di sisi lain, asumsi bahwa perempuan kerap menjadi pemicu terjadinya korupsi juga tidak kuat. Asumsi ini muncul bisa jadi karena di Indonesia pembagian kerja dalam hubungan perkawinan masih menempatkan perempuan 'hanya' sebagai ibu rumah tangga. Sementara laki-laki, adalah tiang penyangga utama perekonomian keluarga.

Dengan pembagian kerja semacam ini, jika sang suami melakukan korupsi akan muncul pandangan keliru bahwa sang istri yang mendorong suami untuk melakukan perbuatan tercela itu. Asumsi ini melupakan fakta bahwa lelaki juga punya potensi untuk melakukan apa pun tanpa sepengetahuan istri. Termasuk dalam hal ini, selingkuh dan bersenang-senang memuaskan diri sendiri, yang notabene semua dibiayai dengan uang korupsi. Kenapa? Agar uang gaji yang disetorkannya ke istri tetap utuh dan sang istri tak curiga. Oleh karenanya, cara pandang semacam ini pun tidak sahih.

Bukan masanya lagi mengedepankan asumsi tidak ilmiah bahwa perempuan merupakan pemicu terjadinya korupsi. Justru yang penting adalah berupaya meningkatkan peran perempuan dalam mendorong gerakan antikorupsi.

Peran paling mendasar yang bisa dilakukan perempuan adalah menanamkan nilai antikorupsi di tengah keluarga. Ini sangat mungkin dilakukan mengingat secara fakta mayoritas kalangan perempuan berposisi sebagai ibu rumah tangga.

Sebagai ibu, perempuan tentu lebih banyak waktu untuk berinteraksi dengan anak-anak. Dalam konsep Islam, ibu adalah madrasah (sekolah) bagi anak-anaknya. Dalam posisi ini, seorang wanita dapat mendidik bangsa untuk tidak menjadi koruptor dengan mendidik putra-putrinya untuk menjauhi asal muasal tindak korupsi, yakni ketidakjujuran.
Pendidikan keimanan dan pembiasaan pola asuh dengan kejujuran kepada anak sejak dini, diharapkan mampu melahirkan generasi antikorupsi.

Sebagai istri, seorang perempuan juga bisa berperan membentuk karakter suami menjadi manusia antikorupsi. Itu bisa dilakukan dengan cara komunikasi yang sederhana. Jika suami membawa uang ke rumah, seorang istri sepatutnya bertanya asal usul uang tersebut. Ini merupakan sebuah bentuk kontrol pada suami agar menghindari korupsi.

Peran domestik ini juga dijalankan bukan semata berdasarkan kepentingan pribadi, melainkan diletakkan dalam konteks pemberdayaan bangsa.

Dengan demikian, bukan semata merupakan manuver pribadi, melainkan bagian dari sistem yang bekerja untuk meningkatkan kualitas kehidupan bangsa.

Di samping peran domestik di rumah tangga, perempuan juga bisa berperan lebih luas dalam gerakan antikorupsi. Sayangnya, menurut banyak kalangan gerakan antikorupsi saat ini adalah gerakan maskulin.

Fakta menunjukkan para aktivis gerakan antikorupsi kebanyakan adalah kaum laki-laki. Sangat jarang perempuan yang tampil sebagai penggerak utamanya. Kebanyakan perempuan berada di posisi pendukung semata.

Karena itu, perluasan peran perempuan dalam gerakan antikorupsi perlu terus diakomodasi oleh siapa pun. Jika perjuangan affirmative action untuk mengakomodasi perempuan di lembaga politik mulai memperlihatkan hasil, mengapa hal ini tidak dilakukan juga untuk mengakomodasi peran perempuan di lembaga-lembaga antikorupsi? Tunjuk saja lembaga yang banyak dipuja orang sebagai institusi pemberantasan korupsi paling ampuh, KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi). Dari lima komisioner di KPK, tidak satu pun wanita! Semua laki-laki.

Persoalan sesungguhnya terletak pada kekeliruan cara pandang tadi. Dibutuhkan penyadaran akan pentingnya keadilan gender juga diterapkan pada gerakan antikorupsi. Tak dapat dimungkiri bahwa minimnya peran perempuan dalam gerakan antikorupsi, juga sangat ditentukan oleh bagaimana gerakan antikorupsi memandang peranan perempuan untuk terlibat di dalamnya.

Jika kesadaran itu makin besar, diharapkan perempuan makin memiliki tempat dalam gerakan antikorupsi.

Walhasil perpaduan peranan di ranah domestik dan ranah publik diharapkan mampu mengubah stigma keliru tentang perempuan sebagai pemicu terjadinya korupsi, dan mengokohkan citra perempuan sebagai pencegah terjadinya korupsi. Selamat merayakan Hari Antikorupsi dan Hari Ibu di bulan Desember ini.

Kurniasih Mufidayati
(Anggota DPRD DKI Jakarta)

Sumber : Harian Republika, Selasa 22/12/2009 ( Rubrik Opini Hal. 4 )
READ MORE >>

Pelukan Efektif Untuk Menyehatkan Emosional

Sering-seringlah memberikan pelukan, karena pelukan banyak memberikan manfaat. Salah satunya adalah memberikan kesehatan emosional kepada mereka yang melakukan.

Wajah Mara (38) tampak sedih. Baru saja ia mendengar cerita dari adiknya Raoul (35) yang sedang menghadapi persoalan rumah tangganya. Istri Raoul, Kyla (32) mengancam akan mengajukan gugatan cerai bila Raoul tidak merubah sikap terhadapnya. Sebagai kakak, tentu saja ini menjadi beban Mara. Benak wajah kedua anak Raoul dan Kyla yang lucu-lucu membuatnya sedih.

Ia pun segera mencari tahu apa sebenarnya yang terjadi pada keluarga adiknya tersebut. Setelah ditelisik, ternya Raoul sebagai ayah tidak pernah bisa dekat dengan dua putranya Danzel dan Fabian. Misalnya mengajak main, bercerita, jalan-jalan bersama dan juga memikirkan masa depan anak-anaknya. Bahkan pada suatu kesempatan pernah Raoul berkata jika dia tidak pernah menginginkan punya anak dan keinginan mempunyai anak berasal dari sang istri.

Dengan keadaan tersebut, Raoul benar-benar tidak mempunyai kedekatan secara fisik dan emosional. Kyla, istri Raoul pernah berkata pada Mara, sang Kakak ipar kalau dia sudah tak tahan lagi dengan pertanyaan dan pendapat dari sang suami kalau rambut dia harus dicat warna tertentu dan berat badan harus sekian kilo dan sebagainya.

”Untuk anak tidak ada sama sekali perhatian. Saya sudah berkata sudah capai dan muak dengan hal-hal kecil seperti ini,” ucap Kyla.

Masih banyak sikap Raoul yang membuatnya tersiksa. Misalnya Raoul yang bekerja di Singapura pulang sekitar dua atau tiga bulan sekali, dan berjanji ingin mengajak anak-anaknya bermain golf atau bola saat pulang ke rumah. Namun ternyata sampai rumah marah-marah karena melihat rumah kotor, yang ada ia menghabiskan waktu untuk membersihkan rumah dan sama sekali tidak meluangkan waktu sama sekali untuk mengajak anak-anaknya bermain.
Ternyata sikap Raoul tersebut tak lepas dari pengalaman masa kecilnya. Saat ia berusia 4-5 tahun, Ayah mereka pernah mempunyai wanita simpanan lain dan jarang pulang ke rumah. Keadaan ini membuat ibu mereka sangat sedih dan tertekan sekali sehingga ketika Raoul berusia balita kedua orangtua Raoul hampir tidak pernah atau jarang sekali bermain bersama. Hubungan orang tua yang buruk tersebut bagi keluarga akan memancarkan energi negatif dan keadaan ini tentunya sangat tidak baik buat perkembangan anaknya.

Emosi yang ada pada Raoul saat itu adalah merasa sendiri dan sepi dan karena anak ini cerdas, dia mengompensasikannya dengan aktivitas untuk main sendiri dan menjadi anak yang sangat perfeksionis. Misal dia harus melakukan segala sesuatu dengan rapih dan teratur dan senang sekali mengatur dan membersihakan rumah misalnya.

Sikap dan sifat itulah yang kemudian dia bawa dalam keluarganya. Dalam benak Raoul muncul persepi biarkan anak-anak main sendiri karena saat itu ketika dirinya kecil dia juga bermain sendiri. Di sisi lain, ia menuntut si istri harus cantik dan rapih. Tujuannya tak lain karena dia tak ingin melakukan hal yang telah dilakukan ibunya. Dengan istri cantik, dia berharap tak akan lagi tergoda pada perempuan lain.

Persepi di atas tertanam di bawah alam sadar Raoul, dan hal ini yang mebuat dia memiliki kebiasaan yang sama dengan ayahnya yaitu tidak bisa mengajak anaka-naknya untuk bermain. Mara mengatakan bahwa ayah mereka bukanlah tipe ayah yang sering berkomunikasi, mengajak bermain anak-anaknya dan memiliki hubungan yang dekat misalnya membelai dan memeluknya.

”Secara perhatian dalam hal finansial sangatlah baik apapun juga yang anak-anaknya inginkan pasti dipenuhi oleh ayahnya kecuali dalam hal perhatian,” ungkapnya.

Persoalan tersebut mungkin banyak juga menimpa keluarga-keluarga lain di Indonesia. Untuk menghindarinya, Praktisi Emotional Intelligence Parenting dari Radani Emotional Intellegence Parenting Center Hanny Muchtar Darta, Certified EI, PSYCH-K, SET, mengatakan pentingnya melakukan stimulasi dengan pendekatan 4-B. ”Belailah” anak dengan memeluk sesering mungkin dan menciumnya, ” Bicaralah” dengan anak dan juga bacakan buku sesering mungkin, ”Bermain” dengan anak yang melibatkan fisiknya, dan bermain dengan anak yang melibatkan anak untuk ”Berpikir,” jelasnya.

”Belailah anak, peluklah dan ciumlah,” tandas praktisi lulusan pendidikan di Emotional Intelligence Six Seconds ini.

Menurutnya, dengan memeluk anak-anak sebanyak 12 kali sehari berarti Anda dan pasangan telah memberi stimulasi yang akan membuat sehat secara fisik dan emosi. Senada dengan Hanny, Dr. Harold Voth, senior psikiater di Kansas, Amerika Serikat sepakat akan hal tersebut. Malah ia telah melakukan riset yang berhubungan dengan pelukan yang melibatkan beberapa ratus orang. Hasilnya, mereka yang berpelukan mampu mengusir depresi, meningkatkan kekebalan tubuh, awet muda, tidur lebih nyenyak dan lebih sehat.

Dr. Bhagat salah satu dokter yang meneliti pengaruh pelukan di India, mengatakan bahwa beliau juga mengharapkan masyarakat untuk mengerti akan manfaat sentuhan dan pelukan. Sehingga para orangtua akan sering saling menyentuh dan memeluk anaknya.

Perilaku ini tentu saja akan memberikan contoh yang baik pada anak-anaknya. Dan akan membuat mereka semakin sering memeluk dan menyentuh anak-anaknya, karena merekapun merasakan manfaat dari stimulasi tersebut.

”Ketika kita melakukan aktivitas menyentuh, memeluk, membelai, dan mencium orang-orang terdekat kita maka kita akan merasakan kenyamanan, merasa diterima, dihargai, dilindungi dan kita merasa orang tersebut akan selalu berada di sisi kita,” papar Hanny.

Mengapa kenyamanan tersebut kita rasakan? Karena seluruh bagian di kulit kita memiliki organ perasa. Dari ujung kaki hingga kepala adalah area yang sensitif bila disentuh. Seluruh kulit kita, sangat peka dengan pelukan, dan sangat membutuhkan sentuhan hangat dan erat.

Saat berpelukan, tubuh melepaskan oxytocin, hormon yang berhubungan dengan perasaan damai dan cinta. Hormon oxytocin ini membuat jantung dan pikiran sehat. Hormon oxytocin ini baru bisa keluar jika manusia memiliki kehidupan sehat, merasa damai, dan tentram.

Pelukan mentrasmisikan energi positif pada orang yang kita peluk dan akan membuat emosi negatif misalnya perasaan sedih dan kecewa yang dirasakan oleh orang tersebut. Perasaan tersebut akan tertransformasi menjadi emosi positif karena dia menjadi merasa nyaman dan merasa orang yang memeluknya sangat melindunginya.

READ MORE >>

Bingkai Kehidupan

"Save Palestine" Demonstration in Semarang

"Save Palestine" Demonstration in Semarang
Semarang, 21 Maret 2010

Mars PKS

Mars Partai Keadilan SEJAHTERA - Watch more Videos at Vodpod.

Harapan Masih Ada

Aktifitas Aleg DPRD Kota Semarang


Ketua DPC dan Ketua Kaderisasi DPC PKS Gajahmungkur

Ketua DPC dan Ketua Kaderisasi DPC PKS Gajahmungkur
Evendi Sunarko, SPd dan Sutopo, SE

Sekretariat DPC

Dewan Pengurus Cabang
Partai Keadilan Sejahtera
Kecamatan Gajahmungkur Kota Semarang
Jl. Menoreh Utara I/7 Semarang-Jawa Tengah
Telp (024)8501042

Jadwal Sholat

 

Copyright © 2009 by DPC PKS Gajahmungkur Rindu Semarang Berubah Powered By Blogger Design by PKSGM-Team