Simple Template For Entertainment News


Tempat Informasi Kegiatan Kader DPC PKS Gajahmungkur


GALLERY


Minggu, 03 Januari 2010

Benarkah Allah itu Ada ???

“Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?” (QS: Al Anbiyaa’:30)

Ayat tersebut menggambarkan akan keagungan Allah atas kekuasaan-Nya yang begitu sempurna dalam menciptakan segala sesuatu yang ada, Dia menciptakan langit dan bumi yang dulunya menyatu, hingga membentangkan antara keduanya sebagaimana bisa dilihat seperti sekarang ini. Sungguh sebuah keajaiban, Al Qur’an yang diturunkan sekitar empat belas abad yang lalu sudah berbicara tentang fenomena alam yang akhir-akhir ini para ilmuwan menyebutnya dengan istilah The Big Bang Theory atau Teori Ledakan Besar.

Ayat ini juga sebagai jawaban akan pendapat orang-orang barat yang mengungkapkan bahwa alam semesta, termasuk juga manusia, tumbuh-tumbuhan, binatang dan segala sesuatu yang ada hanyalah sebuah proses “KEBETULAN”, tidak ada yang menciptakan akan keberadaanya. Hal ini jelas bertentangan dengan akal sehat serta ilmu pengetahuan modern. Bukankah manusia dibekali dengan akal, pikiran, nurani untuk dioptimalkan demi kelangsungan hidupnya.

Okelah jika alam semesta ini adalah suatu hal yang sifatnya hanya “kebetulan”, tanpa ada yang menciptakan, sebagaimana dipercaya oleh penganut ateis. Akan tetapi, apakah tidak pernah terfikir sedikitpun hal-hal yang ada di sekelilingnya ;

Apakan sebuah kebetulan, adanya perbedaan antara laki-laki dan wanita?

Lalu bagaimana dengan siang dan malam, apakah itu juga suatu kebetulan?

Bagaimana juga dengan bintang, bulan, matahari dan planet-planet yang mengelilinginya dengan garis lintangnya masing-masing tanpa adanya planet yang bertabrakan antara satu dengan yang lainnya?

Coba renungkan proses terjadinya janin, yang tadinya berasal dari sperma dan sel telur, kemudian berubah menjadi segumpal darah (‘alaqoh), kemudian berubah menjadi segumpal daging (mudghah), hingga menjadi sosok bayi yang dilahirkan. Dalam Al Qur’an dijelaskan :

Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik. (QS: Al Mu’minuun : 12, 13, 14)

Apakah mereka diciptakan tanpa sesuatupun ataukah mereka yang menciptakan (diri mereka sendiri)? (QS: Ath Thuur: 35).

Akal yang sehat pasti akan membenarkan akan keberadaan alam semesta, planet dan bintang yang berputar mengelilingi sumbunya, adanya laki-laki dan wanita, proses pembuahan pada janin adalah suatu hukum alam yang ajaib, yang mana butuh kepada sosok yang menciptakan, butuh kepada sesuatu yang mengatur prosesi akan keberadaanya, Dialah Allah yang maha sempurna, yang maha berkehendak atas makhluk-Nya dan maha kuasa atas segala ciptaan-Nya.

Berkenaan dengan firman Allah yang berarti “Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?”, Al Imam Al Qurthuby dalam kitabnya Al Jami’ li ahkam al Qur’an menakwilkan hal tersebut dalam tigal hal:

Pertama, Allah menciptakan segala sesuatu dari air sebagaimana dzahirnya ayat.

Kedua, kelestarian hidup ditopang dengan air.

Ketiga, Allah menjadikan (waja’alna) segala sesuatu yang bernyawa dari air (sperma dan sel telur). Lafadz waja’alna (Kami jadikan) bermakna kholaqna (Kami ciptakan).

Suatu hari Imam Mathluby saat sedang melintas di jalur gaza, berpapasan dengan tujuh belas orang kafir zindiq, mereka bertanya : “Hal apakah yang membenarkan adanya Sang Pencipta?”, beliau berkata: “Jika aku jelaskan dengan dalil ‘aqli (sesuatu yang rasional) apakah kalian akan percaya?“ mereka dengan serempak berkata “iya, kami akan percaya”. Lalu beliau memaparkan:”lihatlah sebuah tanaman bunga, dengan bentuk dan corak yang sama, memiliki aroma yang sama pula, suatu ketika tanaman tersebut dimakan oleh ulat, kemudian keluar darinya berupa sutera yang halus, kemudian lebah ikut mengerumuni tanaman tersebut dan mengambil saripatinya, maka keluarlah dari lebah sebuah madu yang manis, jika hewan ternak yang memakannya, keluarlah kotoran hewan yang bau dan menjijikan.

Dari satu bentuk tanaman bunga, memiliki warna, bau dan corak yang sama, akan tetapi bisa menghasilkan sutera, madu, ataupun kotoran hewan yang berbeda, maka hal ini membuktikan adanya Dzat yang menciptakan, adanya Dzat yang merubah dari tanaman menjadi madu, sutera ataupun kotoran hewan tersebut, yaitu Allah”. Orang-orang kafir tersebut tercengang mendengar penjelasan Imam Mathluby sehingga mengantarkan hati mereka untuk beriman kepada Dzat yang Maha Pencipta. Wallaho a’lam bisshowab.

Comments :

0 komentar to “Benarkah Allah itu Ada ???”

Posting Komentar


Jadwal Sholat

 

Copyright © 2009 by DPC PKS Gajahmungkur Rindu Semarang Berubah Powered By Blogger Design by PKSGM-Team