Simple Template For Entertainment News


Tempat Informasi Kegiatan Kader DPC PKS Gajahmungkur


GALLERY


Kamis, 31 Desember 2009

Produk Riset Belum Digunakan Masyarakat Luas

JAKARTA (SuaraMedia New - Program Riset Unggulan Strategis Nasional (Rusnas) yang difasilitasi oleh Kementerian Riset dan Teknologi (Ristek) menelurkan beragam produk teknologi. Akan tetapi, belum semua hasil dari pengembangan program tersebut mendapat tempat di hati konsumen.


Sejak program ini pertama kali diluncurkan pada 2000 hingga 2009, delapan program yang dikembangkan dibawah pengawasan Ristek telah menghasilkan produk yang cukup menjanjikan di pasaran.

Namun menurut Asisten Deputi Urusan Pengembangan Sistem Insentif Kementerian Ristek Irwan Ibrahim, belum semua dari hasil pengembangan teknologi tersebut digunakan masyarakat.

"Belum bisa diketahui, mana hasil produk pengembangan yang paling menonjol. Karena idealnya, produk-produk yang dihasilkan dari program Rusnas bisa diproduksi secara masal dan dipakai oleh masyarakat," kata Irwan saat berbincang di gedung BPPT, Rabu (30/12/2009).

Irwan menambahkan, pada kenyataannya prospek pasar dari hasil teknologi ini masih belum belum seperti yang diharapkan.

"Hasil teknologi yang dihasilkan program ini sebenarnya prospeknya bagus. Akan tetapi, pasar domestik kita sendiri tidak mendukung untuk menggunakan produk hasil pengembangan negeri sendiri. Jadi boleh dibilang belum menggembirakan," katanya.

Hal tersebut menurut Irwan terkendala oleh beberapa faktor. Yaitu kurangnya ketegasan pemerintah untuk 'memaksa' warga negaranya untuk menggunakan produk hasil teknologi sendiri. Selain itu, anggaran pengembangan teknologi yang sering terlambat turut menjadi faktor penghambat. Faktor lainnya disebabkan oleh keterbatasan fasilitas teknologi untuk pengembangan produk, dan terakhir mental warga kita yang masih lebih percaya dengan kualitas produk negara lain.
Sementara itu, Sejak tahun 2000, Kementerian Riset dan Teknologi (Ristek) mengembangkan sebuah program yang disebut dengan Rusnas yaitu Riset Unggulan Strategis Nasional (Rusnas).

Program ini dimaksudkan untuk berbagai sektor produksi strategis yang kurang dapat berkembang akibat lemahnya penguasaan di bidang teknologi.

Pada awal peluncuran Rusnas di tahun 2000, ada tiga program yang menjadi fokus pengembangan Ristek. Tiga program tersebut adalah TI dan Mikroelektronika, buah dan unggulan tropis dan budidaya ikan kerapu.

Selanjutnya di 2002 program tersebut ditambah dengan program pengembangan industri kelapa sawit, diversifikasi pangan serta pengembangan engine alumunium. Ristek memang tidak bisa memfasilitasi semua program yang membutuhkan bantuan. Namun setidaknya, pada tahun 2006 program tersebut ditambah dua lagi yaitu pengembangan energi baru dan industri sapi. Delapan program tersebut menjadi fokus Ristek selama kurun waktu 2000 hingga 2009.

Dalam sambutannya pada presentasi pencapaian Rusnas 2000 hingga 2009, di gedung BPPT, Menteri Riset dan Teknologi Suharna Surapranata menyebutkan, total anggaran yang dikucurkan Ristek untuk delapan program tersebut mencapai lebih dari Rp124 miliar.

"Sebagian dari program tersebut telah hampir memenuhi parameter keberhasilan yang ditentukan. Sementara lainnya masih dalam proses pengembangan. Sehingga belum semua program mencapai tujuan yang ditetapkan," ujar Suharna dalam sambutannya.

Kendati demikian, Suharna menyebutkan Kementerian Ristek menghargai segala upaya, jerih payah dan kerjasama para peneliti dan lembaga pengelola Rusnas sejauh ini.(ok2)

Comments :

0 komentar to “Produk Riset Belum Digunakan Masyarakat Luas”

Posting Komentar


Jadwal Sholat

 

Copyright © 2009 by DPC PKS Gajahmungkur Rindu Semarang Berubah Powered By Blogger Design by PKSGM-Team