DPRD Kota Semarang Minta Polemik Sekda Diselesaikan

SEMARANG, KOMPAS.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Semarang meminta polemik penggantian Sekretaris Daerah Kota Semarang segera diselesaikan oleh pihak eksekutif. Hal ini menyusul kekhawatiran terganggunya evaluasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan 2009 oleh Gubernur Jawa Tengah.

"APBD Perubahan seharusnya jangan dikorbankan dengan adanya permasalahan seperti ini. Kami minta eksekutif segera menyelesaikannya," ujar Ketua DPRD Kota Semarang Rudi Nurrahmat, di Kota Semarang, Selasa (1/12).

Sebelumnya, Gubernur Jateng Bibit Waluyo memberikan sinyalemen untuk menolak APBD Perubahan sebelum permasalahan penggantian Sekda diselesaikan berdasarkan UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Dia meminta Soemarmo dikembalikan lagi menjadi Sekda yang saat ini diganti oleh Harini Krisniati.

Untuk segera membahas permasalahan tersebut, Rudi mengaku, akan segera menggelar rapat pimpinan DPRD dengan mengundang pihak eksekutif yang bersangkutan langsung dengan polemik penggantian Sekda. "Jika perlu kami akan sowan (mendatangi) Gubernur Jateng untuk membicar akan baik-baik mengenai hal ini," kata Rudi.

Meskipun isu polemik penggantian Sekda ini kembali menguat, Rudi menuturkan, pembahasan APBD Perubahan akan dilakukan sesuai jadwal yang telah ditetapkan karena penyerapannya telah ditunggu masyarakat. Rencananya, APBD Perubahan akan ditetapkan pada Kamis (3/12) mendatang sebelum diajukan ke Gubernur untuk dievaluasi.

Anggota Komisi A DPRD Kota Semarang Imam Mardjuki mengatakan, Gubernur Jateng seharusnya dapat memilah antara APBD Perubahan yang merupakan kepentingan publik dengan penggantian Sekda yang masuk ranah administratif. "Kita harapkan Gubernur mau mengutamakan kepentingan rakyat dibandingkan kepentingan kewibawaaan administratif," ucapnya.