Belum Genap Seminggu Diresmikan
TEMBALANG-SUARAMERDEKA- Belum genap seminggu diresmikan oleh Wakil Wali Kota Mahfudz Ali, Jembatan Meteseh-Rowosari (Metro) sudah ambles pada bagian sambungan antara jalan dan jembatan (oprit).
Berdasarkan pengamatan di lapangan, ambles terjadi di kedua sisi jembatan dengan kedalaman antara 30-50 centimeter dengan panjang sekitar 1 meter.
Ketua panitia pembangunan, Sun Haji mengatakan, amblesnya oprit mulai terlihat sejak diresmikan, Jumat (18/12), namun tidak terlalu kentara. Seusai hujan lebat, Kamis (24/12) lalu, amblesnya semakin terlihat.
’’Kemungkinan kondisi tanah kurang padat sehingga oprit ambles,’’ kata Sun Haji.
Lebih lanjut dia mengatakan, proses pemadatan sebelum diaspal memang terkesan asal-asalan. Akibatnya, jalan rentan ambles seperti yang terjadi saat ini.
Terkait amblesnya oprit, pihaknya telah melaporkan kepada Dinas Bina Marga Kota Semarang. Oleh Bina Marga, perbaikan oprit dijanjikan akan dilakukan paling lambat awal Januari mendatang.
’’Jika perbaikan baru bisa dilakukan awal Januari, kami memilih untuk menutup sementara jembatan. Minimnya penerangan tentu membahayakan warga yang melintas terutama pada malam hari,’’ katanya.
Kesalahan Pemadatan
Kesalahan saat melakukan pemadatan sehingga mengakibatkan ambles juga disampaikan Darmo Buwono, tokoh masyarakat Kelurahan Rowosari. Dia mengatakan, semestinya pada saat pemadatan menggunakan vibro, namun pihak kontraktor menggunakan baby roller.
’’Kami selalu mengawasi saat proses pembangunan. Kami juga heran, mengapa kontraktor memilih menggunakan baby roller untuk pemadatan jalan,’’ kata Darmo.
Sementara itu, Kasi Peralatan dan Perbekalan Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga Kota, Sarwo Edy mengakui, telah mendapatkan laporan amblesnya oprit jembatan Metro. Pihaknya juga telah meminta pihak kontraktor, yakni PT Semarang Multi Con, untuk melakukan perbaikan.
’’Namun hingga saat ini kami belum mendapatkan jawaban kapan perbaikan akan dilakukan. Kami berharap dapat dilakukan secepatnya,’’ kata Sarwo Edy.
Terpisah, Wakil Ketua Komisi C DPRD, Agung Budi Margono mengatakan, pihak kontraktor harus bertanggungjawab terhadap perbaikan oprit mengingat saat ini masih dalam masa pemeliharaan. ’’Mereka juga harus siap memberikan penjelasan mengapa hal itu bisa terjadi.’’ kata Agung. (H54,H22-87)
NB: Agung Budi Margono, Aleg PKS DPRD II Kota Semarang

Sabtu, 26 Desember 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Foto PKS Gajahmungkur di Palestine's Dialogue Forum

Comments :
0 komentar to “Oprit Jembatan Meteseh Ambles”
Posting Komentar