Jembatan Kartini belum nyaman

SAMBIREJO - Kendati pembangunan proyek Jembatan Kartini telah selesai dan sudah banyak digunakan warga sekitar, namun kontruksi jembatan yang baru saja selesai itu menimbulkan banyak pertanyaan. Dari pantauan Wawasan di lapangan, Jumat (25/12) kemarin, beberapa di bagian oprit sisi jalan terlihat tidak rapi, dan bangunannya pun terlihat kasar. Bahkan, sambungan jalannya pun terlihat bergelombang pada jembatan yang terbentang di Kali banjir Kanal Timur itu. Aris Munandar, salah seorang tokoh masyarakat, di Jalan Onta Raya mengatakan, secara kasat mata saja, bangunan jembatan Kartini itu terlihat sangat kasar, bahkan, banyak besi dan kawatkawat di dalam jembatan tersebut terlihat menonjol.

”Saya yang bukan orang teknik saja bisa melihat, kalau pembangunan jembatan Kartini itu terlalu terburu- buru. Bahkan, di bagian kanan kiri jembatan besi-besi dan kawatnya terlihat nyerongot,” ungkap Aris.

Sehingga lanjutnya, tak kaget jika baru digunakan beberapa hari saja, jalan jembatan itu sudah terlihat bergelombang. ”Kami sudah senang akhirnya jembatan itu rampung juga, sehingga warga tidak perlu menggunakan jembatan kayu untuk menyeberangi Banjir Kanal Timur. Namun harapan kami, Pemkot juga benar-benar mengawasi pembangunan jembatan sehingga jembatan itu benar-benar kokoh,” katanya.

Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Semarang Agung Budi Margono menjelaskan, jika memang terjadi kesalahan konstruksi pada pembangunan jembatan tersebut, pihaknya segera minta keterangan pada Dinas Bina Marga dan pihak kontraktor. Komisi C dalam waktu dekat juga berencana melakukan pantauan lapangan pada jembatan tersebut.

”Kita akan cek lapangan langsung, tapi kita akan sesuaikan jadwal kita dulu dan koordinasikan dengan pihak Bina marga,” jelasnya.

Belum dicek
Menurutnya, jika terjadi kesalahan konstruksi pada jembatan akan sangat mempengaruhi kualitas jembatan dan memberikan dampak lain, seperti umur jembatan yang tidak bertahan lama. ”Masa pemeliharaan kan masih ada, paling tidak itu setengah tahun kedepan. Dan harus segera diperbaiki jika terjadi kesalahan konstruksi,” jelas Agung.

Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga Kota Semarang Nugroho Joko Purwanto mengakui pihaknya secara langsung belum mengecek kondisi jembatan. Meski begitu, pihaknya juga menjanjikan akan segera melakukan pengecekan secara langsung.

”Kalau memang tidak ìsmoothî atau yang lainnya, kita akan segera minta pada kontraktornya untuk segera memperbaiki jembatan itu, sebelum terlanjur parah,” jelasnya. Menurut Nugroho, hingga enam bulan ke depan, pemeliharaan jembatan masih berada di tangan kontraktor.

”Kalau sekarang masih ada kesalahan kontrusksi, maka yang bertanggung jawab untuk memperbaiki adalah pihak kontraktor. Jadi kami akan segera menghubungi pihak kontaktor untuk segera melakukan perbaikan jika masih ada kesalahan pada pembangunan Jembatan Kartini,” tandasnya. nov-Yn
nb. Agung Budi Margono : Aleg PKS DPRD II Kota Semarang