Fahri Tak Masalah Pengurus PKS Dihiasi Non-Muslim

INILAH.COM, Jakarta - Pengurus pusat PKS akan diumumkan besok, Jumat (18/6). Disebut-sebut, tokoh non-muslim memegang jabatan struktur di PKS.

Menanggapi itu, Wakil Sekjen PKS Fahri Hamzah mengaku belum mengetahui adanya tokoh non-muslim di struktur partai. "Belum tahu," ujarnya di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (17/6).

Namun memang, menurut Fahri sikap terbuka PKS terhadap nonmuslim bukanlah sesuatu yang baru. Sebelumnya, Fahri menjelaskan, sudah ada tokoh di luar Islam bergabung.

Lagipula, sambungnya, partai politik merupakan sarana penyaluran aspirasi politik tanpa membeda-bedakan suku dan agama. "Dalam demokrasi, kita harus mewakili aspirasi rakyat. Saat ini cuma momentum dan penekanan," katanya.

Ditambahkan Fahri, dengan adanya tokoh nonmuslim ini tidak akan bermasalah dengan ideologi dari PKS sendiri. Karena kalau sudah urusan partai, maka urusannya dengan kepemimpinan publik dan bagaimana menata masyarakat.

Dicontohkan Fahri, seperti bank yang menggunakan sistem Syariah, nasabahnya ternyata banyak dari kalangan non-muslim karena mengetahui keuntungannya. Jadi, kalau partai Islamnya baik, sama saja dengan partai Katolik yang baik.

"Ini soal delivery dari kehendak publik. Sama dengan partai, partai ini partai Islam tapi banyak koruptor yang buat apa, memangnya mau ngantar kita ke surga apa? kan yah nggak juga," paparnya.

Fahri membantah dengan masuknya kader nonmuslim untuk mengubah citra partai. Tidak, kata dia. Hal ini cuma tahapan internal politik saja.

Selain itu, dengan masuknya tokoh nonmuslim ini merupakan prosedur dalam demokrasi saja. Karena misalnya di Bali yang merupakan mayoritas Hindhu tetapi tidak mengajak hindu maka tidak bisa juga.

"Tentu kita ingin, di tempat yang mayoritas Hindu yah pemimpinnya Hindu, jangan di balik- balik. Karena tidak boleh ada partai sebagai alat revalitas kelompok," pungkasnya. [mut]