
SEMARANG- Program pembebasan lahan untuk proyek Waduk Jatibarang yang belum terselesaikan, diminta untuk memperhatikan jadwal waktu penggarapan.
Meski masa pembebasan lahan yang dijadwalkan hingga 2011, bukan berarti tidak dikerjakan saat ini.
Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Semarang, Agung Budi Margono mengatakan, prinsip lebih cepat, lebih baik hendaknya bisa dilaksanakan.
Apalagi Pemkot tahun ini juga telah menganggarkan dana pembebasan lahan melalui APBD 2010. Semakin lambat tidak diwujudkan, program pembebasan lahan itu justru akan menelan biaya tinggi.
’’Perlu adanya pertimbangan pemerintah agar program pembebasan lahan itu bisa tuntas terselesaikan. Memang proyek ini sudah ada jadwalnya, kapan dibebaskan, kapan dikerjakan. Kalau lebih cepat kan lebih baik,’’ katanya, Minggu (25/4).
Selama ini DPRD telah sepenuhnya mendukung proyek pembangunan Waduk Jatibarang sebagai upaya pengendalian banjir di Kota Semarang serta penyediaan air baku. Proyek tersebut digarap dengan masa pembangunan hingga Januari 2014. Saat ini pengerjaannya sedang pembuatan konstruksi waduk.
Agung menambahkan, pembebasan lahan ini harus ada target waktu kapan bisa dirampungkan. Komisi C dalam waktu dekat ini merencanakan untuk bisa mengunjungi lokasi proyek dan mengamati secara langsung proses pembangunannya.
’’Kami bisa melakukan kunjungan setelah dilaksanakannya masa sidang kedua DPRD. Saat ini DPRD masih disibukkan rapat pansus setelah itu dilanjutkan dengan reses. Masa sidang kedua itu berarti Mei mendatang,’’ katanya.
72 Persen
Kasi Danau dan Waduk Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, Mohammad Mazid mengatakan, hingga kini proses pembebasan lahan Waduk Jatibarang mencapai 72 persen dari total 220 hektare lahan yang dibutuhkan.
Prioritas pembebasan lahan ditujukan pada daerah yang akan dijadikan sebagai tapak bendungan dan akses jalan ke lokasi proyek. Daerah itu adalah Kelurahan Jatibarang, sebagian Jatirejo dan sebagian kecil Kandri yang nantinya akan digenangi air.
Pembebasan lahan di kawasan itu sudah rampung dan sudah bisa dilakukan pekerjaan fisik. Saat ini pihaknya sedang fokus membuat terowongan dan cover dam yang berfungsi untuk mengalihkan aliran sungai sehingga pembuatan konstruksi pada waduk bisa fokus terlaksana. (H22-18)
sumber : http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2010/04/26/107061/Jika-Terlambat-Lahan-Waduk-Berbiaya-Tinggi-
Comments :
0 komentar to “Jika Terlambat Lahan Waduk Berbiaya Tinggi”
Posting Komentar