Selasa, 23 Februari 2010
Harini ingin mengangkat batik khas semarang
Wawasan-REJOMULYO - Pasangan calon Walikota, Harini - Ari, berkunjung ke Kampung Batik, Bubakan, Semarang Tengah, Sabtu (20/2) lalu.Pasangan koalisi Merah Putih ini, menyambangi sanggar pelatihan batik yang telah menghasilkan batik-batik dengan ciri khas semarangan.
Menurut Harini, calon walikota yang saat ini menjabat sebagai Plt Sekda Pemkot Semarang, sebenarnya batik semarang, adalah batik yang prospektif. Artinya, mempunyai masa depan yang cerah, karena memiliki daya jual tinggi, sehingga perlu mendapatkan perhatian dari pemerintah.
’Perlu adanya pemberian sarana prasarana, pelatihan-pelatihan, dan perencanaan yang terintegral bagi para pembatik tersebut. Tetapi, itu saja tidak cukup, yang penting menanamkan dulu rasa memiliki, sehingga itu akan mendorong untuk lebih giat berkarya,’’ katanya.
Dalam kunjungannya tersebut, pasangan Harini - Ari, yang mengusung Rindu Semarang Berubah, mengungkapkan keinginannya untuk mengangkat batik khas Semarang, sehingga bisa go public. Mereka bahkan tidak canggung berbaur dan mencoba membatik bersama para perajin.
Eko, koordinator sanggar batik yang berdiri sejak tahun 2006 lalu, mengatakan, batik semarangan yang khas telah menjadi trade mark tersendiri bagi kota ATLAS. ’’Dengan motif yang khas dan kontemporer, kami berusaha memberi tambahan motif-motif ikon kota Semarang seperti Lawangsewu atau Tugu Muda,’’ ujarnya.
Eko mengaku, saat ini batik semarangan harus berjuang keras untuk mempertahankan eksistensinya. Harus mempu bersaing dengan produk batik jenis lain terutama batik cetak yang dibuat secara massal dan harganya jauh lebih murah dari batik yang hand made. hid-die
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Comments :
0 komentar to “Harini ingin mengangkat batik khas semarang”
Posting Komentar