Gus Dur Pernah Bubarkan Depsos
Jakarta - Usulan Gus Dur sebagai pahlawan nasional resmi diajukan ke Departemen Sosial. Menjadi pertanyaan apakah Depsos akan menerima usulan tersebut. Sebab, ketika menjabat presiden, Gus Dur pernah membubarkan Depsos.
"Manusia ada kekurangannya tidak sempurna. Kita lihat kebaikannya saja," ujar Salim.
Hal itu dikatakan Salim ketika ditanya apakah tindakan Gus Dur membubarkan Depsos akan jadi pertimbangan memberikan gelar pahlawan nasional. Dia ditemui wartawan di kantor Depsos, Jl Salemba, Jakarta Pusat, Senin (4/1/2010).
Dikatakan Salim, layak atau tidaknya seseorang ditetapkan menjadi pahlawan nasional akan dibahas oleh Dewan Tanda Kehormatan RI. Depsos menerima usulan dan memeriksa berkas-berkas dan kriteria untuk seseorang menjadi pahlawan nasional.
"Manusia bukan nabi dan rasul. Dari segi sejarah itu (membubarkan Depsos) nanti sejarahwan membahas," pungkas Salim.
FPKB resmi mengajukan usulan Gus Dur sebagai pahlawan nasional. Alasan mengusulkan Gus Dur sebagai pahlawan nasional sederahana saja. Mantan presiden itu memang pantas dan tidak diragukan lagi sebagai pahlawan, karena Gus Dur telah mendedikasikan dirinya untuk bangsa dan negara. Gus Dur, lanjut Marwan, juga sudah mengabdi bagi negara jauh sebelum menjadi Ketum PBNU pada tahun 1984, dan terus berjasa hingga menjadi presiden.
"Saya kira hampir tidak ada tokoh setelah reformasi yang menyamai dia. Apalagi ditambah pandangan dia dalam pluralisme, hak asasi manusia," tandasnya.
Saat berkuasa pada 20 Oktober 1999-23 Juli 2001, Gus Dur membubarkan Depsos dan Deppen. Kedua departemen itu dianggap tidak efektif dan hanya berpotensi korupsi.

Senin, 04 Januari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Foto PKS Gajahmungkur di Palestine's Dialogue Forum

Comments :
0 komentar to “Mensos: Kita Lihat Kebaikan Gus Dur Saja”
Posting Komentar