By Republika Newsroom
JERUSALEM--Sikap Israel memang sulit dipercaya. Sehari setelah mengumumkan akan menghentikan proyek pembangunan pemukiman penduduk yang baru selama 10 bulan akibat desakan komunitas internasional, pemerintah israel menyetujui pembangunan 28 unit baru sekolah di wilayah pendudukan di tepi barat.
Sikap bermuka dua israel itu terlihat dari pernyataan Menhan Israel, Ehud Barak yang menyatakan pembangunan sekolah itu akan selesai sebelum dimulainya tahun ajaran baru 2010-2011. Para warga Israel yang tinggal di pemukiman tampak kecewa dengan penghentian itu.
Sedangkan warga Palestina menilai perundingan damai hanya bisa berlangsung apabila Israel menghentikan secara total proyek pendudukan itu. Mereka juga kecewa kebijakan itu tidak termasuk wilayah Jerusalem.
Israel mengeluarkan kebijakan baru terkait izin bagi permahan baru di Tepi Barat tidak akan dikeluarkan dalam 10 bulan ke depan. Namun, pembangunan yang terkait dengan fasilitas perkotaan dan ratusan rumah yang telah dibuat konstruksinya dapat dilanjutkan.
Otoritas Palestina bersama komunitas Internasisonal, Rudia dan Inggris menghendaki kebijakan penghentian itu juga termasuk Jerusalem Timur. Namun, Israel menilai wilayah Jerusalem bukan termasuk daerah yang mereka duduki.
Meski demikian para pemimpin sayap kanan israel berang dengan apa yang mereka sebut dengan sikap penyerahan yang diperlihatkan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. Mereka berjanji untuk melanjutkan pembangunan tersebut. ''netanyahu seorang yang mengkhianati suatu yang menjadi prinsip atas suatu yang diyakininya seumur hidup,'' kata Danny Dayan, ketua kelompok pendudukan di Yesha Council.
Masalah pembangunan pemukiman di wilayah pendudukan ini telah mengganggu hubungan israel dengan AS sebagai sekutu utamanya selama ini. Sikap Israel itu telah mengganggu perundingan damai Israel Palestina yang tersendat. Israel sebelumnya berjanji untuk membekukan seluruh proyek pembangunan sesuai kesepakatan damai Timur Tengah 2003 atau yang disebut dengan peta jalan damai. Kesepakatan itu juga meminta otoritas Palestina untuk menghentikan serangan kelompok militan terhadap Israel.
Namun, pemerintahan Presiden AS George W Bush saat itu tidak serius mengawasi pelaksanaan pernjanjian itu hingga proyek tersebut terus berjalan sampai kini. Presiden AS saat ini Barack Obama berupaya menekan kuat Israel untuk mengentikan kegiatannya.
Saat ini hampir 500 ribu warga Yahudi bermukim di lebih dari 100 tempat pemukiman yang dibangun di wilayah pendudukan di tepi Barat dan Jerusalem Timur. Padahal pembangunan pemukiman di tepi Barat termasuk Jerusalem Timur menurut hukum internasional ilegal. Namun, Israel mencoba untuk membantah kesalahannya itu. bbc/hir/ahi

Sabtu, 28 November 2009
Browse » Home »
Internasional
» Israel Bangun 28 Sekolah di Tepi Barat
Israel Bangun 28 Sekolah di Tepi Barat
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Foto PKS Gajahmungkur di Palestine's Dialogue Forum

Comments :
0 komentar to “Israel Bangun 28 Sekolah di Tepi Barat”
Posting Komentar