Hamas Tegas Menolak Ide Negara Sementara
By Republika Newsroom
GAZA--Perdana Menteri Palestina Ismail Haniyah menegaskan dirinya menolak secara mutlak dan jelas ide negara sementara. Dia merasa aneh dengan tuduhan berkali-kali bahwa dirinya dan geakan Hamas menerima ide tersebut. Dia menyerukan agar dihentikan semua kebohongan dan rekayasa yang tidak memiliki sandaran jelas.
“Setiap kali Mahmud Abbas muncul di media, menuduh kami menerima ide negara sementara. Bahwa itu ada proposal Ahmad Yusuf dan inisiatifnya. Kami tegaskan di hadapan dunia bahwa semua itu adalah dusta, palsu, dan batil,” tagas Haniyah saat bertemu utusan tidak resmi Swiss di kantornya, kemarin. Dia menjelaskan, bahwa pihaknya mendukung semua upaya untuk berdirinya Negara Palestina dengan kedaulatan penuh dan ibukota Al Quds tanpa perampasan hak generasi di tanah Palestina.
Dalam konteks yang lain Haniyah menghargai sikap Swiss yang menolak blokade Zionis dan boikot yang diberlakukan terhadap warga Jalur Gaza. Dia menyatakan bahwa penjajah Israel dan beberapa pihak bermaksud melanjutkan blokade sampai jatuhnya Hamas dan mengakhirinya. Namun, kata Haniya, mereka gagal melakukan itu.
“Hamas adalah bagian fundamental dari setiap komponen dan struktus Palestina yang menderita akibat berlanjutnya penjajah dan siasanya, serta akibat penolakan atas hasil pemilu,” tutur dia. Haniya pun menegaskan bahwa Hamas tetap komitmen pada sikap yang mendukung hak Palestina untuk kembali, bebas, dan mengakhiri penjajahan. ip/irf

Kamis, 26 November 2009
Browse » Home »
Internasional
» Hamas Tegas Menolak Ide Negara Sementara
Hamas Tegas Menolak Ide Negara Sementara
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Foto PKS Gajahmungkur di Palestine's Dialogue Forum

Comments :
0 komentar to “Hamas Tegas Menolak Ide Negara Sementara”
Posting Komentar