Lebih Dekat dengan Calon PKS

Tidak Melupakan Peran sebagai Ibu

SuaraMerdeka-TAMPIL sebagai calon wali kota perempuan mendorong optimisme bagi Harini Krisniati (52). Menurutnya, status laki-laki atau perempuan sebenarnya bukan hal yang dipersoalkan saat memilih pemimpin. Yang penting, kata dia, adalah kemampuan untuk menjalankannya. Berlatar belakang pejabat Pemkot dan lantas mencebur ke dunia politik dengan masuk ke bursa pencalonan Pilwalkot merupakan keputusan besar baginya. Apalagi waktu persiapan yang dilakukan terhitung singkat.

‘’Keputusan untuk masuk bursa pencalonan sudah saya pertimbangkan. Keluarga inti, keluarga besar juga mendukung. Mereka tahu kalau saya sudah punya keinginan maka saya akan melakukannya secara serius. Saya yakin perjalanan hidup ini sudah diarahkan Tuhan. Selama nawaitu saya baik, saya yakin untuk menjalankannya,’’ katanya.

Sebelum ini ia menjabat sebagai Plt Sekda dan Kepala Dinsospora Kota Semarang. Namun jabatan lama yang pernah ia emban adalah sebagai Kabag Humas dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Pemberdayaan BUMD, dan Aset (BKPM, PB dan A).

Dipilih sebagai Plt Sekda, meski memiliki waktu aktif sebentar, itu sebagai pengalaman berharga. ‘’Tidak gampang menempati posisi Sekda. Alhamdulillah saya bisa mengerjakan tugas di posisi itu dengan baik,’’ tandasnya.

Di luar kesibukan tugas dinas dan pencalonan Pilwalkot saat ini, Harini sebenarnya tetap saja sebagai istri dan ibu dari dua orang anak, Dina Harindra (23) dan Oka Trisnanda (14). Suaminya Indra Trisnadi (54) tercatat sebagai pengusaha.

’’Kalau di rumah saya seperti ibu-ibu yang lain. Bangun subuh, menyiapkan sarapan serta mendampingi anak yang masih SMP mau berangkat ke sekolah. Waktu luang, saya lebih suka membaca. Apa saja, termasuk media massa,’’ katanya.
Banyak Wawasan Dari kegiatan membaca itu, kata dia, ia merasa lebih banyak pengetahuan serta wawasan. ’’Apalagi kalau sedang ada isu-isu hangat,’’ tambahnya.

Dengan majunya ia sebagai calon wali kota maka ia pun menyiapkan program pembangunan yang akan dijalankan. Selain pembangunan fisik yang masih harus banyak dikejar, pembangunan SDM juga akan digalakkan. Bidang itu antara lain kesehatan dan pendidikan.

Pasangan Harini, Ari Purbono (33) sebagai calon wakil wali kota pun mampu bersinergi. Berlatar belakang sebagai dai, anggota DPRD, dan juga pengusaha, Ari melenggang ke bursa pencalonan. Selama ini ia kerapkali memberi kritikan terhadap proses pembangunan yang dijalankan Pemkot melalui perannya sebagai wakil rakyat. Dengan maju mencalonkan diri itu maka ayah berputra satu itu berikhtiar untuk bisa memimpin pembangunan yang amanah dan progresif.

Kegiatan bertemu warga dilakukan secara intens, selain posisinya sebagai wakil rakyat, juga ia sering diundang berceramah di pengajian-pengajian warga. (Moh Anhar, Dian Chandra-18)