JALUR GAZA (SuaraMedia News) - Batalion Izzuddin Al-Qassam, sayap militer Hamas mengungkap detail-detail operasi serangan yang terjadi kemarin Jumat (26/3) yang menewaskan dua serdadu Israel, salah satunya komandan penting. Al-Qassam mengaku operasi itu sangat terorganisir dan terjadi baku tembak sengit.
Jubir Battalion Izzuddin Al-Qasssam, sayap militer Hamas dalam konferensi persnya sore kemarin Jumat menegaskan tanggungjawabnya atas serangan yang menewaskan sejumlah pasukan Israel dan melukai sejumlah lainnya dengan serangan yang sangat akurat dan bentrokan sengit di timur Khan Yunis.
Abu Ubaidah menegaskan, pasukan Israel dalam jumlah besar pada jam 2.30 sore menyerang wilayah timur Khan Yunis dan secara mendadak melakukan serangan udara dengan helicopter Apache dengan mengepung perlawanan. Serta merta, sniper-sniper Al-Qassam memberondong pasukan Israel.
Serangan bertubi-tubi Al-Qassam ini membuat kalang kabut pasukan Israel yang menyerang dan mereka langsung menarik diri. Helikoprter yang mengepung kelompok perlawanan beralih mengevakuasi pasukan Israel yang tewas dan luka. Beberapa menit kemudian, dinyatakan dua pasukan Israel tewas.
Sumber Israel mengaku salah seorang korbannya adalah komandan besar unit Golani. seperti yang ditegaskan oleh media massa Israel kemarin
Abu Ubaidah menegaskan, serangan ini dilakukan sebagai balasan kepada Israel yang ingin mengganggu Gaza. “Kami tidak akan tinggal diam atas kejahatan Israel dan serangannya ke Jalur Gaza kembali.” Tegasnya menantang.
Battalion Al-Qassam menghadiahkan operasi Khan Yunis ini kepada tahanan Palestina di penjara Israel dan kepada pimpinan Mahmud Mabhuh. “Kami tidak takut dengan ancaman Israel dan serangan Al-Qassam kali sebagai bukti mereka siap selalu bertempur dengan menghadapi Israel.
Sementara itu, dinas kesehatan Palestina menegaskan adanya dua korban syahid dan beberapa lainnya luka-luka di tempat kejadian di atas.
Kepala tim ambulan dan gawat darurat Muawiyah Husnain menegaskan dalam statemen khusunya kepada Infopalestina bahwa sejak lebih dari satu jam, pasukan Israel mengepung mobil ambulan dan melarang mereka masuk ke wilayah timur Khan Yiunis dan mengevakuasi korban syahid atau luka. Menurut Muawiyah, tindakan Israel melarang itu bertentangan dengan kesepakatan Jenewa ke IV.
Ia meminta kepada Palang Merah Internasional untuk intervensi terhadap tidak Israel dan mengizinkan untuk mengavakuasi korban.
Salah satu korban luka adalah Nasim Abu Diqqah (12) akibat serangan misil Israel ke baldah Abasan.
Selain itu, serangan Israel juga menewaskan seorang warga kemarin Jumat (36/3) yang meninggal syahid akibat luka yang dideritanya dalam serangan Israel ke Abasan Jadid di sebelah timur Khan Yunis sementara enam korban lainnya mengalami luka.
Sumber medis menyebutkan kepada Infopalestina bahwa korban yang meninggal syahid bernama Haitsam Abdul Hakim Arafat. Sementara sumber local menyebutkan bahwa Arafat mengalami luka dan dievakuasi dalam kondisi kritis ke RS Nasher. Lukanya cukup parah di bagian kepala dan dada yang mengakibatnya korban meninggal syahid setelah empat jam.
Sumber menyebutkan, tank-tank Israel menyerang warga dengan misil ke arah warga di Abasan Kabirah dan Jadidah sementara pesawat helitempur Israel menyerang warga dekat lapangan Rawad di Abadan Kabirah. Video (sm/pic)
Comments :
0 komentar to “Al Qassam Beberkan Detail Operasi Serangan Maut Terhadap Israel”
Posting Komentar